PUASA bukan alasan seseorang menjadi tidak produktif. Sebaliknya, ia bisa membuat kinerja semakin baik, bahkan tingkat kesehatan terkerek naik.
Pekerja dengan beban yang tinggi hanya perlu mencontoh sejumlah trik yang dilakukan rasul agar tetap bugar saat beraktivitas selama Ramadan. Pertama, cepat-cepatlah berbuka saat tiba waktu berbuka. Artinya, saat azan Magrib berkumandang, puasa harus segera dibatalkan. Baik dengan minum maupun makan buah kurma. Bisa juga langsung makan berat.
Sunah nabi tersebut sebenarnya sangat berefek pada tubuh. Dengan berbuka tepat saat azan, tubuh langsung mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Jangan sekali-kali menunda berbuka seperti saat puasa sunah Senin-Kamis. Sebab, puasa Ramadan berbeda dengan puasa sunah, terutama dari segi waktu yang lebih panjang, yakni satu bulan penuh.
Dengan menunda berbuka, bisa jadi tubuh lemas dan aktivitas sehari-hari terpengaruh. Sunah nabi untuk berbuka dengan makanan manis juga sangat berdampak pada tubuh. Sebab, makanan manis mengandung kalori yang bisa dengan cepat mengembalikan energi dalam tubuh. Dengan begitu, tubuh bisa segera memiliki tenaga yang cukup.
Trik lain adalah memperlambat waktu sahur. Usahakan bersantap sahur saat menjelang imsak, bahkan hingga detik terakhir diperbolehkan sahur. Sebaliknya, sebisanya menghindari sahur tengah malam.
Trik tersebut dilakukan agar waktu puasa tidak lebih lama dari yang seharusnya. Dampaknya, tubuh juga tidak menahan lapar lebih lama. Bisa juga bersahur dengan volume yang cukup, tapi jangan sampai kekenyangan.
Sebab, kekenyangan justru bisa membuat tenaga terforsir untuk mencerna makanan. Akibatnya, aktivitas sehari-hari bisa terganggu karena tenaga kurang fit.
Jadi, sebenarnya anjuran agar tidak makan hingga kekenyangan tersebut punya makna. Saat Ramadan, dengan mengikuti tuntunan tersebut, kebugaran bisa lebih terjaga selama berpuasa.
Orang yang berpuasa juga bisa tetap berolahraga. Hanya, waktunya harus tepat. Usahakan tidak berolahraga pagi. Jika ingin berolahraga, lakukan saat sore atau malam. Olahraga menjelang berbuka tidak akan berpengaruh karena waktu menahan lapar dan minum tidak begitu lama.
Selain trik seperti yang dianjurkan rasul tersebut, orang juga harus selalu ingat kepada Allah SWT. Semua usaha tersebut harus dilandasi dengan niat yang kuat untuk ibadah. Dianjurkan berdoa kepada-Nya agar mendapat kekuatan selama berpuasa.
Menjalani puasa selama Ramadan juga membuat kesehatan orang semakin baik. Indikatornya adalah berat badan yang turun rata-rata sekitar 2 kilogram. Artinya, kebugaran terjaga karena tubuh orang yang berpuasa menjadi lebih ideal.
Selama ini, saya tak pernah melihat ada orang yang berat badannya turun secara ekstrem selama Ramadan. (idr/c11/ib)
Pekerja dengan beban yang tinggi hanya perlu mencontoh sejumlah trik yang dilakukan rasul agar tetap bugar saat beraktivitas selama Ramadan. Pertama, cepat-cepatlah berbuka saat tiba waktu berbuka. Artinya, saat azan Magrib berkumandang, puasa harus segera dibatalkan. Baik dengan minum maupun makan buah kurma. Bisa juga langsung makan berat.
Sunah nabi tersebut sebenarnya sangat berefek pada tubuh. Dengan berbuka tepat saat azan, tubuh langsung mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Jangan sekali-kali menunda berbuka seperti saat puasa sunah Senin-Kamis. Sebab, puasa Ramadan berbeda dengan puasa sunah, terutama dari segi waktu yang lebih panjang, yakni satu bulan penuh.
Dengan menunda berbuka, bisa jadi tubuh lemas dan aktivitas sehari-hari terpengaruh. Sunah nabi untuk berbuka dengan makanan manis juga sangat berdampak pada tubuh. Sebab, makanan manis mengandung kalori yang bisa dengan cepat mengembalikan energi dalam tubuh. Dengan begitu, tubuh bisa segera memiliki tenaga yang cukup.
Trik lain adalah memperlambat waktu sahur. Usahakan bersantap sahur saat menjelang imsak, bahkan hingga detik terakhir diperbolehkan sahur. Sebaliknya, sebisanya menghindari sahur tengah malam.
Trik tersebut dilakukan agar waktu puasa tidak lebih lama dari yang seharusnya. Dampaknya, tubuh juga tidak menahan lapar lebih lama. Bisa juga bersahur dengan volume yang cukup, tapi jangan sampai kekenyangan.
Sebab, kekenyangan justru bisa membuat tenaga terforsir untuk mencerna makanan. Akibatnya, aktivitas sehari-hari bisa terganggu karena tenaga kurang fit.
Jadi, sebenarnya anjuran agar tidak makan hingga kekenyangan tersebut punya makna. Saat Ramadan, dengan mengikuti tuntunan tersebut, kebugaran bisa lebih terjaga selama berpuasa.
Orang yang berpuasa juga bisa tetap berolahraga. Hanya, waktunya harus tepat. Usahakan tidak berolahraga pagi. Jika ingin berolahraga, lakukan saat sore atau malam. Olahraga menjelang berbuka tidak akan berpengaruh karena waktu menahan lapar dan minum tidak begitu lama.
Selain trik seperti yang dianjurkan rasul tersebut, orang juga harus selalu ingat kepada Allah SWT. Semua usaha tersebut harus dilandasi dengan niat yang kuat untuk ibadah. Dianjurkan berdoa kepada-Nya agar mendapat kekuatan selama berpuasa.
Menjalani puasa selama Ramadan juga membuat kesehatan orang semakin baik. Indikatornya adalah berat badan yang turun rata-rata sekitar 2 kilogram. Artinya, kebugaran terjaga karena tubuh orang yang berpuasa menjadi lebih ideal.
Selama ini, saya tak pernah melihat ada orang yang berat badannya turun secara ekstrem selama Ramadan. (idr/c11/ib)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta Seputar Kolesterol
Redaktur : Tim Redaksi