Tetap Jadi Tuan Rumah yang Baik

Senin, 14 Juli 2014 – 09:26 WIB

KECEWA berat. Tentu saja itulah yang dirasakan fans Brasil setelah gagal berprestasi di rumah sendiri. Setelah tidak berdaya melawan Jerman (1-7), Selecao "julukan timnas Brasil" kembali dibantai Belanda (0-3). Hasil yang membuat fans Brasil menundukkan wajah.
 
Namun, harus diakui bahwa mereka berupaya sangat keras untuk menjadi tuan rumah yang baik. Fans Brasil jarang sekali menanggapi provokasi fans Argentina atau lainnya. Begitu juga petugas keamanan. Mereka cenderung mengamankan fans Brasil.
 
Padahal, kalau dilihat dari tingkah dan polah fans Argentina, kesabaran fans Brasil memang harus diacungi jempol. Sulit dibayangkan perlakuan warga Jakarta bila fans Malaysia bertingkah seperti itu di Jakarta.
 
Di Rio de Janeiro, fans Argentina ketika naik kereta metro senang bernyanyi-nyanyi mengejek fans Brasil sembari menggebrak-gebrak atap kereta. Jika menyeberang jalan, mereka suka beramai-ramai dan sembarangan. Akibatnya, jalanan macet.
 
Apalagi bila ada fans berkostum Brasil yang melewati rombongan mereka. Dipastikan, fans tersebut di-bully habis-habisan. "Lihat kelakuan mereka. Percuma kami tanggapi," kata Karin Soares, warga Rio de Janeiro yang kami temui di kereta metro.
 
Dalam beberapa insiden di Sao Paulo, Belo Horizonte, maupun Rio de Janeiro, selalu saja yang pertama ditangkap dan ditenangkan petugas keamanan adalah fans Brasil. Padahal, sering kali mereka hanya terpancing provokasi.
 
Ketika kami berada di Sao Paulo, ada fans Brasil yang terpancing. Dia langsung saja diciduk polisi. Fans Argentina justru hanya ditenangkan, lalu langsung dilepas. "Selama tidak berbuat kriminal, fans Argentina tidak ditahan," jelas Wanderson, petugas keamanan di Fan Fest.
 
Menurut dia, memang instruksi dari atasan mereka adalah mampu meredam warga Brasil. Sebab, mereka berstatus sebagai tuan rumah dan itu memengaruhi citra di mata publik.

"Banyak yang senang kalau Piala Dunia 2014 dianggap gagal, terutama mereka yang menentang. Kami berusaha semaksimal mungkin agar segalanya berjalan baik," ungkap Wanderson. (*/c14/tom)

BACA JUGA: Kegagalan Brasil Seharga Rp 162,2 T

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekompakan Jadi Kunci Sukses Jerman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler