Tetap Optimis, Wim Cari Pemain Baru

Rabu, 07 September 2011 – 06:31 WIB
Pertandingan antara Indonesia melawan Bahrain dalam lanjutan kualifikasi babak penyisihan Piala Dunia Brazil 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Indonesia kalah 2-0. 6 September 2011. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS

JAKARTA - Mengecewakan! Alih-alih mewujudkan ambisi menang, timnas Indonesia justru dipermalukan Bahrain 0-2 pada kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia grup E di Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malamIni kekalahan kedua yang dialami Bambang Pamungkas dkk setelah di laga pertama keok 0-3 melawan tuan rumah Iran (2/9).

Alhasil, Indonesia harus puas menjadi juru kunci

BACA JUGA: Presiden Tegur Kapolri dan Menpora

Selain kalah melulu, pasukan Garuda - julukan timnas Indonesia - juga belum mampu mencetak satu pun gol
Dua kekalahan ini membuat langkah Indonesia pada laga berikutnya semakin berat

BACA JUGA: Anas Nilai Suporter Berulah Lantaran Kecewa

Peluang lolos ke fase berikutnya juga kecil.

:POLLING Pelatih timnas Wim Rijsbergen mengakui timnya tampil buruk
Menurutnya, para penggawa timnas terlalu mudah kehilangan bola

BACA JUGA: SBY Pulang Karena Malu

Lini tengah yang menjadi sentral permainan tidak sesuai dengan yang diharapkanHal itu membuat skuad Bahrain dengan mudah menguasai permainan.

Sayangnya, Wim terkesan cuci tanganPelatih asal Belanda itu menyatakan bahwa dia tidak terlibat langsung dalam pembentukan timnas sekarang"Tim ini dibentuk tanpa melibatkan saya," kata Wim saat konferensi pers setelah pertandingan.

"Setelah ini saya akan akan melakukan seleksi dan menemukan pemain-pemain baru yang bisa untuk mengangkat permainan tim," sambung pelatih yang menjadi anggota skuad Oranje - julukan Belanda - pada final Piala Dunia 1974 dan 1978 ini

Setelah menelan dua kekalahan beruntun, Wim masih optimistis dengan peluang timnyaDia bahkan menilai timnas masih punya kans untuk lolos ke babak berikutnya"Masih ada empat laga sisaKami akan berjuang keras untuk meraih kemenangan di laga-laga selanjutnya," ujar mantan pelatih PSM Makassar di ajang Liga Primer Indonesia itu.

Performa timnas memang mengecewakanKoordinasi antarlini sangat payahNyaris tidak serangan yang membahakan gawang lawanDi babak pertama, praktis hanya ada satu peluang bagi timnasYaitu ketika sundulan Bambang Pamungkas pada menit ke-17 melenceng tipis di sebelah kanan gawang Bahrain

Petaka bagi Indonesia lahir di pengujung babak pertamaTendangan keras Sayed Dhiya Saeed Ebrahim berhasil memerdaya kiper Markus Haris  MaulanaGol itu membuat kiper Markus kesalBegitu peluit penjang tanda babak pertama berakhir, penjaga gawang Persib Bandung itu meluapkan kekecewaanya dengan terus-terusan ngomel menuju ruang ganti

Di babak kedua, permaian timnas tidak juga membaikDukungan puluhan ribu suporter, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya, tak mampu mendongkrak performa skuad Merah Putih. 

Pola permainan timnas amburadulPara pemain terkesan asal mengarahkan bola ke depanPetaka kedua pun datangPada menit ke-73, Ismaeel Abdullatif lolos dari jebakan offside dan menaklukkan Markus

Pelatih Bahrain Peter Taylor menyambut kemenangan timnya dengan girangHasil ini menembus kegagalan timnya saat bermain imbang 0-0 dengan Qatar di laga pertama"Kami sangat senang karena ini kemenangan pertamaHasil ini membantu kami untuk lolos ke babak berikutnyaIndonesia main bagus, tapi kami lebih bisa bisa memanfaatkan peluang," katanya(ali/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Garuda Terpuruk...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler