Tetap Semangat! Ini 7 Kiat Berinvestasi di Kala Pandemi

Minggu, 08 November 2020 – 04:36 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Konsultan Perencanaan Keuangan Eko P. Pratomo mengingatkan masyarakat untuk tetap berinvestasi di masa pandemi.

Tujuannya yakni agar tetap memiliki tabungan yang cukup untuk menghadapi ancaman krisis lainnya yang disebabkan oleh pandemi.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Bagikan Tips Sekaligus Ungkap Tren Investasi di Masa Depan

"Harus hati-hati tapi jangan lupa melakukan investasi meskipun di masa pandemi," ujar Eko dalam diskusi bertajuk 'Boleh Hati-Hati, tapi Tetap Investasi' di media center KPCPEN belum lama ini.

Untuk itu, Eko memberi tujuh kiat yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam melakukan investasi di tengah pandemi saat ini.

BACA JUGA: Video Mirip Gisel Berdurasi 19 Detik Viral, Ernest Prakasa Berkomentar Begini

"Masyarakat harus tetap tenang dalam melakukan tujuh hal terkait dengan investasi di saat ini. Mengingat, dengan ketenangan dapat membuat rasionalitas seseorang tetap terjaga dalam menganalisa potensi suatu investasi," serunya.

Pertama, membangun dana darurat kembali, meskipun di tengah pandemi saat ini. Adanya peristiwa penyebaran Covid-19, membawa pelajaran bagi seluruh insan bahwa, setiap individu harus memiliki dana darurat untuk menghadapi berbagai persoalan yang berpotensi terjadi secara mendadak.

BACA JUGA: Masyarakat Harus Berinovasi di Tengah Pandemi Covid-19

"Kita tidak tahu apa yang terjadi di depan, jadi mulai hari ini persiapkan dana darurat," imbuhnya.

Dua, lakukan penganggaran ulang secara mendetail pada setiap pengeluaran maupun pemasukan di masa pandemi. Upayakan setiap pengeluaran dilakukan dengan cermat dan sesuai kebutuhan saat ini. Jangan sampai terjebak dengan tindakan konsumtif yang sia-sia.

"Sebisa mungkin hidup dengan minimalis. Sebisa mungkin kita menabung untuk dijadikan sebagai amunisi dalam berinvestasi," katanya.

Tiga, membuat neraca keuangan secara sederhana dengan komponen utama adalah aset dan utang. Catat dengan seksama aset yang dimiliki selama beberapa tahun telah bekerja dan juga catat utang yang dimiliki dengan sangat detail sampai dengan tanggal jatuh temponya.

"Kasus rumah tangga cukup cantumkan aset dan utang. Jadi kita tahu mana aset dan utang," tutur Eko.

Empat, klasifikasikan utang yang dimiliki sesuai dengan manfaatnya bagi kehidupan individu. Maksudnya, apabila utang yang dimiliki memiliki kecenderungan negatif bagi seseorang, hendaknya segera dilunasi.

Sebaliknya, utang yang baik dapat terus dilanjutnya pembayaran periode pembayarannya.

"Ada utang yang buruk dan utang yang baik. Bila hutang yang buruk, sekiranya cepat diselesaikan. Pertahankan utang yang baik," imbuhnya.

Lima, rencanakan kebutuhan masa depan yang dilakukan dengan memilih investasi yang tepat. Dengan melakukan perencanaan yang tepat terkait dengan investasi yang dibutuhkan dan juga sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini akan sangat membantu memilih investasi.

"Lakukan perencanaan yang tepat sesuai dengan perekonomian yang dimiliki oleh seseorang," imbuhnya.

Enam, di tengah keterbatasan aktivitas masyarakat akibat penyebaran Covid-19 harus dimanfaatkan untuk mempelajari setiap investasi.

Ketahui, setiap investasi yang memiliki peluang besar untuk meraup keuntungan dan juga investasi yang sesuai dengan kondisi perekonomian saat ini.

"Kita belajar investasi saat ini, jangan sampai tidak melakukan demi mendapatkan investasi yang terbaik," katanya.

Terakhir, mencari tambahan pekerjaan untuk menambal kekurangan pendapatan yang terpengaruhi oleh masih mewabahnya virus global Covid-19 di dalam negeri. Sehingga, melakukan investasi pada saat pandemi saat ini bisa dilakukan secara rutin oleh setiap individu.

"Khususnya, bagi mereka yang berkurang dan hilang pendapatannya. Maka mereka bisa mencari gantinya," pungkas Eko.(chi/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler