JAKARTA - Mantan anggota Fraksi PKB DPR RI, Effendi Choirie alias Gus Choi, tetap merasa terhormat meski dipecat partainya sehingga harus keliangan jabatan di DPR. Baginya, 13,5 tahun berkiprah sebagai politisi di DPR telah membentuk jatidiri untuk konsisten dan kritis terhadap keadaan.
Gus Choi memang tak lagi menjadi wakil rakyat sejak proses Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pergantian Antar-Waktu (PAW) terhadapnya diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Ketika saya di PAW, saya merasa senang, bangga karena tidak hilang kehormatan. Yang hilang hanya jabatan, gaji dan keanggotaan di partai yang sempat saya dirikan," ujar Gus Choi dalam konferensi pers di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (22/3).
Ditegaskannya pula bahwa dirinya sama sekali tak punya kesalahan ataupun tindakan amoral sehingga dipecat partai dan diberhentikan dari DPR. Bahkan, dia mengaku orang yang aktif dalam rapat di DPR.
Pria yang pernah berprofesi sebagai wartawan ini mengatakan, dirinya memang tidak pergi ke kantor DPP PKB yang ada di Raden Saleh, karena memilih kantor PKB lama di Kalibata. "Kalau alasan dipecat karena enggak ke kantor, itu alasan dibuat-buat," ucapnya.
Namun demikian sebagai orang yang pernah dibesarkan dan memperoleh sesuatu dari PKB, pria kelahiran Gresik tersebut berharap partai yang kini dipimpin Muhaimin Iskandar itu dapat berkembang lebih baik. "Saya doakan saja," pungkasnya.
Seperti diketahui, Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB memang telah mengajukan proses Pergantian Antar-Waktu (PAW) terhadap Gus Choi dan Lily. Hingga akhirnya pada 14 Maret lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang PAW Gus Choi dan Lily, sekaligus mengesahkan dua pengganti mereka di DPR, yakni Andi Muawiyah Ramli (Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB) dan Jazilul Fawaid (Wakil Sekjen DPP PKB). (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Luar Negeri, Komisi III Pelajari Aturan Santet
Redaktur : Tim Redaksi