Tetap Waspada terhadap Paham Komunis!

Minggu, 22 Januari 2017 – 00:53 WIB
Bareskrim Polri menyita kaus bergambar palu arit, beberapa waktu lalu. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Komandan Kodim (Dandim) 0909 Sangatta, Letkol Infantri Setyo Wibowo mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kaltim, untuk tidak mudah terprovokasi dan mampu menyaring segala berita serta isu-isu yang bisa memecah belah masyarakat.

Diingatkan, jika warga gampang terprovokasi berita-berita yang tak jelas sumbernya, maka bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

BACA JUGA: Warga Curiga Buaya Cuma Satu, Difoto Itu-itu Juga

Dia juga mengingatkan kepada masyarakat tentang perlunya pemahaman terhadap bahaya paham-paham laten, seperti Komunis.

Dikatakan Setyo, Kodim 0909 Sangatta selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya paham-paham laten, seperti Komunis.

BACA JUGA: Ngeri, Sesosok Mayat Ditemukan Tanpa Kepala dan Tangan

Sosialisasi ini diberikan agar masyarakat Kutim mengerti akan bahaya yang terkandung pada faham laten, yang bisa merusak kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. ”Paling utama ialah kita tetap waspada terhadap paham komunis,” ujar Setyo.

Terkait maraknya isu-isu yang beredar akhir-akhir ini di masyarakat terkait konflik, SARA dan sebagainya, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah menuduh atau menilai seseorang.

BACA JUGA: Tiru Konsep di Bali, Batam Bakal Bangun Jalan Pantai

Apalagi hingga terprovokasi dengan media-media atau pesan-pesan berantai yang tidak bertanggung jawab.

Hendaknya masyarakat mampu menyaring, menelaah dan meneliti terlebih dahulu berita-berita yang beredar tentang kebenarannya. Sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Tetapi sementara ini, di Kutai Timur sendiri hingga saat ini belum terdeteksi adanya kelompok-kelompok yang menganut paham-paham radikal atau paham laten,” katanya.

Letkol Setyo Wibowo juga mengatakan, menjaga dan merawat keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia lebih penting dan sangat berharga demi masa depan bangsa dan generasi Indonesia selanjutnya.

“Dengan adanya perbedaan, tidak kemudian menjadikan sebuah perpecahan dan keberbedaan. Tetapi tetap utuh menjadi satu sebagaimana sejalan dengan semangat Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu,” katanya. (dy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdalah, 1.303 Warga Terima Sertifikat Tanah dari BPN


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler