Teten Masduki Dorong Pelaku UMKM Melakukan Transformasi Digital

Senin, 06 September 2021 – 19:53 WIB
Menkop dan UKM Teten Masduki mendorong para pelaku UMKM melakukan transformasi digital atau beralih ke e-commerce. Foto: Humas Kemenkop dan UKM

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil, Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan upaya restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga, dan hibah modal kerja bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan pembiayaan murah dilakukan untuk pemulihan ekonomi nasional.

Tahun ini, kata Teten Masduki, pinjaman melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 253 triliun dengan bunga pinjaman tiga persen.

BACA JUGA: Kang Teten Dorong UMKM Jadi Vendor bagi Pemerintah & Masuk Rantai Pasok BUMN

"Akan kami lihat dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kepada UKM,” ujar Teten Masduki saat menjadi pembicara pada webinar dengan tema "UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi", Senin (6/9).

Dia lantas mengungkap penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM saat ini mencapai 97 persen dan 99 persen berada di usaha mikro.

BACA JUGA: Kerumunan di Holywings Kemang, Ruhut Sikat Anies Baswedan, Sebut Nama Luhut

Dari 65 jumlah UMKM, tambahnya, 99.6 persen di antaranya merupakan usaha mikro dengan omset di bawah Rp 2 miliar per tahun.

"Mereka masih bisa bertahan di masa pandemi dengan baik. Ke depan kami akan siapkan agar mereka bisa bertransformasi,” kata pria kelahiran Garut itu.

BACA JUGA: Ganjar Telepon Bos Djarum agar Membantu Membeli Tembakau Petani

Untuk itu mendukung UMKM bertransformasi menuju digital, Kemenkop dan UKM menyiapkan sejumlah regulasi.

Teten membeberkan data dari asosiasi e-commerce yang menyebutkan bahwa saat ini UMKM yang berada di pasar digital mencapai 23,9 persen atau 15,2 juta UMKM.

Angka tersebut menurut dia merupakan peningkatan yang cukup signifikan. Sebab, hanya 8 juta UMKM yang terhubung dengan e-commerce pada 10 tahun lalu.

"Ini akan kami percepat agar UMKM bisa terus beradaptasi dan bertransformasi ke digital,” ucap alumnus Universitas Pendidikan Indonesia itu.

Dia menjelaskan masalah yang saat ini dihadapi UMKM ialah produk yang minim terserap oleh pasar. Meski demikian, produk UMKM dari sektor kebutuhan pokok dan kebutuhan kesehatan cukup bagus terserap di pasaran.

Menurut Teten, kunci pemulihan ekonomi nasional dari sektor UMKM berada pada program vaksinasi. Sebab, lanjutnya, kegiatan UMKM banyak bersentuhan dengan sektor pendidikan, perkantoran, dan industri.

“Vaksinasi kita sudah mencapai 64 juta dosis pertama dan 36 juta dosis kedua dari target 208 juta rakyat yang harus divaksinasi. Sebab, data dunia menyebut pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan tingkat vaksinasi,” ungkap Teten.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pimpinan Wilayah Jakarta I Kanwil VIII Pegadaian Mulyono mengatakan pihaknya memiliki 66 persen nasabah dari usaha mikro.

Menurutnya 5,2 juta usaha mikro nasabah Pegadaian telah berbasis digital. Kemudian, jumlah nasabah terbesar ialah pada program gadai yaitu 78 persen nasabah.

"Peruntukan kredit produktif masih tinggi, terutama untuk usaha rumahan," ucap Mulyono. (mcr9/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler