Kepala Tata Usaha BKSDA Aceh Afan Absori mengatakan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengirim empat ekor hewan ke Surabaya menggunakan pesawat Garuda. Dari keempat hewan tersebut adalah Harimau, Siamang dan dua ekor Binturong (musang).
Keempat hewan tersebut dikirim, Selasa (2/10) pukul 11.25 WIB. Namun, sesampai di Polonia Medan pada pukul 15.00 WIB, pihak Garuda mengembalikan keempat hewan tersebut ke BKSDA Banda Aceh.
"Kita kirimkan pukul 11.25 dengan menggunakan pesawat GA 143, dan pada pukul 16.33 satwa tersebut kita terima, dengan menggunakan GA 146,” ujarnya Rabu (3/10) kepada Wartawan.
Selain itu, katanya, penumpang komplain dengan pihak garuda karena bau kotoran di pesawat. Saat di cek di Bandara Sultan Iskandar Muda oleh pihak BKSDA harimau tersebut tidak bernyawa lagi. “Pengembalian satwa ini ke Banda Aceh tanpa ada pengawal dari pihak BKSDA,” cetusnya.
Ia menjelaskan, Harimau yang diberi nama Teungku Agam ditangkap di Aceh Selatan pada 26 November 2010. Hingga sekarang harimau ini dikarantina di BKSDA Banda Aceh, seraya mengatakan harimau ini rencananya akan dilepaskan di Jawa Timur Park2 Kota Batu.
Pihak BKSDA sempat membawa Tengku Agam ke laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala untuk otopsi. Namun, dari hasil otopsi ternyata terdapat luka memar di bagian pipi kanan, Hidung, lidah, mulut berdarah dan kaki depan patah. Namun apa penyebabnya pihak BKSDA belum mengetahuinya. "nanti akan kita sellidiki lebih lanjut," Afan. (mag-38)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pariaman Jadi Kota Layak Anak
Redaktur : Tim Redaksi