TURIN - Carloz Tevez akhirnya blak-blakan mengenai kegagalan Manchester City di musim lalu. Pemain yang baru saja mengikat kontrak dengan Juventus tersebut mengatakan, tekanan di City kepada pemain sangat besar.
Menurut pemain asal Argentina tersebut, tekanan berat itu mempunyai andil besar atas kegagalan City di Liga Champions. Dalam dua musim terakhir, The Citizens, julukan City selalu kandas di fase grup. Musim lalu City bahkan tak sekalipun memetik kemenangan.
“Ada tekanan besar sekali di City. Tekanan itu datang dari semua pihak. Dari klub dan fans. Saya pikir, terlalu banyak tekanan seperti itu malah melukai tim,” terang Tevez dalam wawancara dengan CNN, Kamis (18/7).
Pemain berusia 29 tahun tersebut menambahkan, kegagalan banyak pemain menunjukkan permainan terbaik juga tak lepas dari besarnya tekanan itu. Tevez, misalnya. Musim lalu, dia hanya mencetak sebelas gol namun mandul di Liga Champions.
“Apa yang terjadi di City adalah karena banyaknya tuntutan dan tekanan untuk menjadi tim raksasa di Eropa. Dan kami tidak bisa mewujudkannya. Kami kalah di fase grup dalam dua kali kesempatan,” tegas Tevez.
Selain di Liga Champions, City sebenarnya juga gagal total di semua ajang. Musim lalu, mereka tak mendapatkan satupun gelar juara. Hal itulah yang membuat manajemen City akhirnya mendepak Roberto Mancini. (jos/jpnn)
Menurut pemain asal Argentina tersebut, tekanan berat itu mempunyai andil besar atas kegagalan City di Liga Champions. Dalam dua musim terakhir, The Citizens, julukan City selalu kandas di fase grup. Musim lalu City bahkan tak sekalipun memetik kemenangan.
“Ada tekanan besar sekali di City. Tekanan itu datang dari semua pihak. Dari klub dan fans. Saya pikir, terlalu banyak tekanan seperti itu malah melukai tim,” terang Tevez dalam wawancara dengan CNN, Kamis (18/7).
Pemain berusia 29 tahun tersebut menambahkan, kegagalan banyak pemain menunjukkan permainan terbaik juga tak lepas dari besarnya tekanan itu. Tevez, misalnya. Musim lalu, dia hanya mencetak sebelas gol namun mandul di Liga Champions.
“Apa yang terjadi di City adalah karena banyaknya tuntutan dan tekanan untuk menjadi tim raksasa di Eropa. Dan kami tidak bisa mewujudkannya. Kami kalah di fase grup dalam dua kali kesempatan,” tegas Tevez.
Selain di Liga Champions, City sebenarnya juga gagal total di semua ajang. Musim lalu, mereka tak mendapatkan satupun gelar juara. Hal itulah yang membuat manajemen City akhirnya mendepak Roberto Mancini. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurang Persiapan, Tim Kempo Ragu Capai Target
Redaktur : Tim Redaksi