Tevez Sumber Inspirasi Suarez

Minggu, 26 Agustus 2012 – 11:12 WIB
LUIS Suarez dan Carlos Tevez sama-sama tersandung masalah musim lalu. Suarez menerima skors delapan laga dari FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) karena serangan rasialias terhadap bek kiri Manchester United Patrice Evra. Striker Liverpool asal Uruguay itu juga di-boo fans di sejumlah stadion, serta menjadi bulan-bulanan dari beberapa media.

Kasus Tevez tak kalah pelik. Striker Argentina tersebut dibekukan dari skuad Manchester City selama enam bulan gara-gara menolak instruksi pelatih Roberto Mancini. Tevez juga nyaris dilego sebelum berubah jadi hero ketika kembali ke skuad di dua bulan terakhir kompetisi.

Ya, Suarez dan Tevez, tidak hanya dikenal sebagai striker jempolan dengan postur dan gaya permainan yang hampir mirip. Kedua pemain juga sosok bad boys. Fakta terbaru, Tevez adalah alasan Suarez tertarik hijrah ke Premier League.

"Saya melihat Tevez ketika saya masih bermain di Belanda dan saya terkesan dengan aksi-aksinya," kata Suarez kepada Daily Mail.

Itulah sebabnya, ketika datang tawaran dari Liverpool pada Januari 2011, Suarez yang kala itu membela Ajax Amsterdam mengiyakannya. "Kesuksesannya adalah salah satu motivasi saya memilih liga ini," sambung pemain membela Ajax selama empat tahun tersebut.

Suarez tidak mengelak apabila gaya permainannya banyak terinspirasi dari Tevez. "Saya berpikir jika Tevez mampu melakukannya dengan baik, maka saya seharusnya bisa melakukannya juga mengingat saya dan dia memiliki fisik yang hampir sama," jelas kapten Uruguay di Olimpiade London 2012 tersebut.

Sebagian pemain mengritik permainan Suarez yang cenderung ngeyel dan terkadang menggunakan sikut maupun tangannya dalam perebutan bola. Ketika masih membela Ajax, Suarez pernah mengigit bahu pemain lawan. Tapi, Suarez menolak untuk mengubah attitude-nya menjadi lebih lembut.

"Saya memang bermain sepak bola dengan cara berbeda. Saya menyukainya dan ingin memberikan 100 persen kemampuan yang saya miliki karena 90 menit di lapangan sangat penting. Tapi, saya mengakui apabila terkadang perilaku saya tidak wajar," papar pemain yang mengalahkan Tevez ketika Uruguay menyingkirkan Argentina via adu penalti di perempat final Copa America tahun lalu itu. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janji Beres Pekan Depan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler