Tewas Ditikam Tetangga di Acara Pernikahan

Rabu, 16 Oktober 2013 – 09:56 WIB

jpnn.com - KUPANG--Bilham Kase (28) menghembuskan nafas terakhir setelah ditikam Boni Alfred Henuk (19) tetangga sendiri Selasa (14/10) sekitar pukul 23.00 wita dalam acara pernikahan perak Titus Asbanu diwilayah Rt 15 Rw 04 Kelurahan Kayu putih Kota Kupang.

Informasi yang dihimpun wartawan di ruangan IPJ RSB Kupang, Maria Clara Berek dan Eko Riti tetangga kos korban kepada wartawan mengatakan mereka mengetahui setelah terjadi penikaman. Namun, sebelum terjadi penikaman keduanya sempat duduk minum bersama. Karena terjadi salah paham Boni Alfred Henuk bangun dari tempat duduk, dan menikam Bilham. Melihat Bilham tubuh sudah berlumur darah, teman0teman korban membawa Bilham ke RSB untuk diperika. Namun sayang nyawa Bilham tak dapat diselamatkan.

BACA JUGA: Satpol PP Pungut Upeti dari PKL

Menurut Maria Clara Berek pada saat terjadi penikaman mereka sedang acara bebas, banyak orang tidak tahu, kalau ada terjadi penikaman terhadap Bilham. Pihak keluarga langsung menyelamatkan Boni Alfred Henuk ke dalam kamar sambil menunggu kedatangan polisi. Tidak lama kemudian polisi langsung mengamankan Boni dan langsung dibawa ke Polresta. Polisi sudah menyita sebilah pisau, dari tangan Boni yang digunakan untuk menikam Bilham. Kepada polisi Boni juga mengaku dirinya yang melakukan penikaman.  

Maria Clara Berek menambahkan Bilham sebenarnya sudah tidak tinggal lagi di Kayu putih, karena sudah habis Wisuda dan kembali ke kampung halamanya untuk guru di Niki-Niki Kabupaten TTS. Korban datang ke kupang untuk mengurus surat surat dan lamar sebagai guru honor di Niki Niki. Korban datang ke kupang dan singgah di rumah Titus Asbanu karena mengaggap sebagai orangtua sendiri, karena selama kuliah di Kupang korban kos dirumah Titus Asbanu.

BACA JUGA: Antre Jatah Kurban, Meninggal karena Sakit

Setiba diruangan UGD RSB korban langsung diperiksa dan memastikan Bilham sudah meninggal. Jenasah korban langsung dibawa ke ruangan jenasah untuk menunggu kedatangan pihak keluarga. Kepada polisi, pihak keluarga menyatakan jenasah Bilham Kase tidak boleh diotopsi karena pelakunya sudah mengaku dan memastikan dirinya yang melakukan penikaman. Sehingga keluarga mengharapkan jenasah tidak perlu diotopsi. Jenasah setelah dibersihkan di kamar IPJ RSB langsung dibawa pulang ke TTS untuk dimakamkan di kampung laman sendiri. (teo)   

 

BACA JUGA: Bayi Tewas Diperkosa, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karyawan Tewas Digantung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler