jpnn.com - SITUBONDO-- Ratusan warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan Situbondo, berkerumun di tempat pemakaman umum. Mereka melihat dari dekat pembongkaran makam Ainul Yaqin (8), yang meninggal dunia tidak wajar.
Ainul diduga tewas lantaran dianiaya dan ditelantarkan ibu asuhnya, HN, warga Kecamatan Asembagus, Situbondo. Satuan Reskrim Polres Situbondo membongkar makam, karena mendapatkan laporan dari Yuliati Ningsih, ibu asuh pertama sang bocah.
BACA JUGA: Bulan Puasa, Pak Haji Ini Malah Dagang Sabu-Sabu
“Dia menduga ada kejanggalan kematian korban yang kondisinya memar di kepala dan tubuhnya kurus seakan tak terurus,” ujar AKP I Gede Lila Buana Arta, Kasat Reskrim Polres Situbondo.
Ainul meningggal dunia pada Kamis (16/6) dini hari di rumah terlapor HN yang tak lain ibu asuh kedua. Jenazahnya dimakamkan pada hari itu juga di tempat asal bapak asuhnya di Desa Wringin Anon, Kecamatan Panarukan.
Selanjutnya keeseokan harinya, ibu asuh pertama Yuliati Ningsih melaporkan ke Polres setempat setelah mengetahui kondisi jenasah korban saat dimandikan. Rencananya, jenazah Ainul akan diotopsi pihak kepolisian. (mud/flo/jpnn)
BACA JUGA: Kurir Narkoba Remaja Dibuntuti, Siapkan Tanggal Main
BACA JUGA: Otak Pembunuhan Bos Keramik Lolos Penjara Seumur Hidup
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Mayat Dimutilasi Itu Neti Marlina
Redaktur : Tim Redaksi