Saat itu, Rudi yang berangkat dari Cibungbulang menuju Leuwiliang dengan mengendarai motor BeaT F 4122. Saat melintas di Jalan Raya Cibungbulang, tepatnya di Kampung Pos, Desa Leuwengkolot, Cibungbulang, hujan deras turun.
Rudi memutuskan berteduh di sebuah gudang bata sambil menunggu hujan reda. Satu jam berselang, sebuah mobil Grand Vitara berwarna hitam yang melaju dari arah Cibungbulang, mendadak oleng dan menghantam korban yang tengah berteduh. Diduga, mobil yang dikendarai Supriadi Serin (59), warga Komplek Bea Cukai Blok H 7, Nomor 30, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, itu hilang kendali akibat jalanan licin dan menurun. Mobil juga sempat tergelincir hingga berbalik arah dan menghantam motor milik korban.
Korban pun tewas di tempat kejadian dengan kondisi luka parah di bagian kepala. Dalam kejadian itu juga, tembok gudang jebol dengan diameter sekitar dua meter. “Motor milik korban juga ringsek dan sempat terpental sejuah satu setengah meter,” ujar Pepen (42), saksi mata yang berada di lokasi kejadian.
Menurut Pepen, korban saat itu sudah diperingatkan warga untuk berteduh di dalam. Hal itu dilakukan mengingat hujan cukup deras. “Tapi korban tidak mau,” tambahnya.
Korban langsung dievakuasi warga sekitar dan dibawa ke Puskesmas Cibungbulang yang jaraknya sekitar 3 kilometer, sebelum akhirnya di bawa ke RS PMI Bogor. Sementara, Rudi hanya mengalami luka sobek di pelipis sebelah kanan dan memar di bagian pinggang. Selanjutnya, oleh warga, Rudi dibawa ke RS Karya Bakti.
Kanit Laka Polres Bogor, Ipda Mulya, mengatakan, mobil berpelat F 1509 GR kehilangan kendali akibat kondisi jalanan yang licin. “Selain menyebabkan korban, satu unit motor milik korban juga ringsek,” katanya. Untuk keperluan penyidikan, dua kendaraan tersebut dititipkan di Polsek Dramaga. Dan kasus tersebut ditangani Polres Bogor. (cr1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Limbah Kembali Cemari Batam
Redaktur : Tim Redaksi