jpnn.com, JAKARTA - Korban mayat tanpa kepala dengan identitas Muhamad Khanif (23) warga Desa Kepel, Kecamatan Ngetos Nganjuk, Jatim telah disemayamkan.
Ayah korban Tohari dan istrinya Tarwiyati terlihat shock setelah mendengar anak pertamanya dikabarkan tewas dan ditemukan tanpa kepala, di Pantai Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk, Kabupaten Sampit, Kalimantan Tengah.
BACA JUGA: Pengakuan Mengejutkan ABK Penyelundup Usai Ditabrak Kapal Patroli BC
Tohari mengaku sempat mendapatkan kabar anaknya meninggal dari petugas Basarnas Kalimantan Selatan.
Namun, hingga 8 hari belum juga ditemukan. Sehari sebelum ditemukan, Tohari, mendapatkan firasat dalam mimpi anaknya datang dengan pria berjubah putih.
Hingga esok harinya, dia mendapatkan kabar dari BPBD Nganjuk bahwa anaknya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Sementara menurut Budi, saudara korban, berdasarkan cerita dari rekan kerja korban di PT KMJ yang berada di Banjarmasin, saat berada di atas kapal tongkang batu bara di tengah laut, dia izin untuk buang air besar, di sisi kapal tongkang. D
"iduga korban terpeleset dan masuk ke sungai," kata Budi.
Namun, karena tak juga kembali, akhirnya dilaporkan ke pimpinan perusahaan dan diteruskan ke pihak Basarnas.
Pencarian berlangsung hingga 8 hari, hingga korban ditemukan warga pantai Desa Ujung Pandaran, Kalimantan Tengah.
Korban ditemukan dalam kondisi tewas, tanpa kepala, sebagian tubuhnya sudah berbau dan tinggal tulang belulang. Diduga kepala korban dimakan hewan laut.
Korban sudah bekerja selama 6 tahun di Banjarmasin, dan pindah ke PT TMJ Banjarmasin. Namun, baru bekerja selama 3 hari sebagai operator alat berat korban sudah menemui ajalnya.(end/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia