Texas Mirip Kawasan Perang

Paus Nge-Tweet Ajak Doakan Korban Ledakan Pabrik Pupuk

Kamis, 18 April 2013 – 17:47 WIB
Sebuah pabrik pupuk di Texas meledak. FOTO: Getty Images
TEXAS—Sebuah pabrik pupuk di Kota West, negara Bagian Texas, Amerika Serikat meledak Rabu (17/4) malam waktu setempat. Ledakan keras mengguncang kawasan itu disertai kepundan bola api yang membumbung ke angkasa.  Api juga melalap rumah-rumah warga di sekitar  akibat ledakan tangki amoniak. Kondisi ini sontak menimbulkan kepanikan.

‘’Saya tidak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Ini terlihat seperti kawasan perang,’’ kata aparat keamanan McLennan County, Parnell McNamara kepada Reuters.

Selain jilatan api sebaran gas beracun yang keluar dari pabrik naas tersebut  memaksa sekitar 2800 warga sekitar dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Akibat musibah ini sekitar 160 warga dilaporkan mengalami luka-luka. Namun demikian jumlah korban tewas dikhawatirkan akan mencapai lebih dari 60 orang mengingat eskalasi ledakan yang cukup luas.

Pendataan jumlah korban tewas ini belum bisa dilakukan secara maksimal mengingat kondisi kota yang gelap gulita akibat terputusnya sambungan listrik. Pihak keamanan setempat memperkirakan penghitungan jumlah korban baru bisa dilakukan setelah hari mulai terang Kamis (18/4) waktu setempat.

‘’Ada banyak sekali warga yang terluka, ada banyak warga yang tidak akan berada disini besok pagi,’’ kata Walikota West Tommy Muska memperkirakan banyaknya warga yang menjadi korban Rabu malam, seperti dikutip CNN.

Hingga kini belum diketahui penyebab utama dari ledakan pabrik West Fertilizer Co ini. Pihak berwajib tengah menyelidiki adakah dugaan tindak kriminal dalam musibah ini. Ledakan ini sendiri hanya berselang beberapa hari dari ledakan mematikan yang mengguncang acara Boston Marthon.

Sementara itu Paus Fransiskus juga angkat bicara soal ledakan di Texas itu. Melalui akun twitter resminya @pontifex. "Silakan bergabung dengan saya dalam doa bagi para korban ledakan di Texas dan keluarga mereka," tulis Paus. (zul/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dianggap Terlalu Ganteng, Tiga Turis Dideportasi dari Saudi Arabia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler