jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang alias TGB Zainul Majdi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih terlalu dini dikaitkan dengan Pilpres 2019.
Menurut direktur eksekutif KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini, justru aneh bila seorang gubernur aktif tidak mendukung Jokowi.
BACA JUGA: Efek Dukungan TGB ke Jokowi atas Suara Pemilih Muslim
"Yang kemarin itu (dukungan TGB ke Jokowi-red) terlalu dini kalau dianggap ada hubungannya dengan Pilpres 2019, walaupun bisa saja. Kenapa, kan TGB gubernur, anak buahnya presiden," ucap Hendri saat berbincang dengan JPNN, Jumat (6/7).
Sebagai gubernur aktif, katanya, wajar jika TGB menyatakan mendukung Jokowi sebagai orang yang sedang berkuasa di pucuk pemerintahan. Apalagi Presiden Ketujuh RI sudah berkali-kali mengunjungi salah satu provinsi yang menjadi surga pariwisata itu.
BACA JUGA: TGB Dukung Jokowi, Warga NTB Tetap Prabowo
"Ditanya dukung siapa ya masa enggak ngomong dukung presiden, kan pasti dia ngomong dukung Jokowi. Dia harus ngomong begitu," sambung pengajar di Universitas Paramadina ini.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga mengganggap wajar dukungan yang diberikan Gubernur NTB Zainul Majdi kepada Presiden Jokoewi. Menurut dia, TGB sebagai gubernur yang sudah empat tahun berinteraksi dengan Jokowi, tentu sudah memahami visi dan misi presiden.
BACA JUGA: Duet Jokowi - TGB Bisa Pecah Suara Alumni 212
Dia menegaskan presiden juga tidak membeda-bedakan antarsatu daerah di mana fokus pembangunanya adalah Indonesia sentris, termasuk NTB. Karena itu, TGB dan masyarakat NTB merasakan betul manfaat pembangunan yang dilakukan pemerintahan Jokowi.
“Jadi kalau Pak Gubernur NTB mengapresiasi kepemimpinan Jokowi ya suatu hal yang wajar. Tidak ada yang perlu diributkan, tidak ada yang perlu dipertanyakan karena itu kondisi riil,” katanya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/7). (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Respons Pak Jokowi soal Dukungan dari TGB
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam