Setelah pembicaraan damai, menteri luar negeri kedua negara memberikan pernyataan bersama kepada wartawan
BACA JUGA: Muslim Keturunan Maroko Jadi Walikota Wali Kota Rotterdam
"Kedua pihak telah mengingatkan pasukan agar tak ada konfrontasi lagi," kata Menteri Luar Negeri Thailand Sompong AmornviwatMenlu Kamboja Hor Namhong menimpali, "Kita sudah berada di jalur yang benar
BACA JUGA: Baju Futuristik Merangkap Telepon
Tak hanya menyelesaikan masalah perbatasan, tapi juga meningkatkan kerja sama kedua negara."Kedua menteri sama-sama menyadari bahwa kekerasan di perbatasan yang telah memakan korban di masing-masing negara itu tidak diinginkan pihak mana pun
BACA JUGA: Lagi, Orang Dekat Bush Pilih Dukung Obama
Lewat pembicaraan damai kemarin, masing-masing pasukan diminta menahan diri untuk tidak lagi saling konfrontasi.Memantapkan pertemuan masing-masing kepala negara di Beijing, secara bersamaan, pejabat militer kedua negara mengadakan pertemuan di Siem Reap, sekitar lokasi Candi Angkor, KambojaMereka membahas kerangka teknis gencatan senjata
"Terkait isu di wilayah Candi Preah Vihear, kedua pihak harus sama-sama bersabar agar konfrontasi militer tak terjadi lagi," tutur Jenderal Chea Mon, ketua delegasi KambojaKe depan, kata dia, bakal ada pertemuan lanjutan membahas pemecahan masalah secara damai untuk meredakan ketegangan.
Ketua delegasi Thailand Letnan Jenderal Wiboonsak Neeparn mengatakan, "Posisi pasukan Thailand sudah benar, yaitu di dalam batas wilayahnya."
Pertemuan tersebut juga dihadiri pejabat bea cukai dan imigrasi masing-masing pihakSalah satu agenda pembicaraan di luar konflik perbatasan adalah perdagangan narkoba ilegal yang masuk ke kedua negaraUntuk sementara, pasukan kedua negara berpatroli bersama di wilayah perbatasan.
Pertikaian bersenjata di perbatasan Thailand-Kamboja terjadi pada 5 Oktober laluPasukan kedua negara baku tembak selama 40 menit di dekat candi kuno berusia 900 tahun, Preah Vihear, yang sama-sama diklaim milik kedua negaraSeorang tentara Thailand dan tiga serdadu Kamboja tewas dalam insiden tersebutAkibatnya, hubungan bilateral negara bertetangga itu semakin memburuk(Reuters/AFP/ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obli Cuti Kampanye Lagi demi Sang Nenek
Redaktur : Tim Redaksi