jpnn.com, PANGKALPINANG - Bisnis perikanan di Provinsi Bangka Belitung mulai menggeliat tahun ini.
Itu setelah Thailand meminta Bangka Belitung (Babel) agar mengekspor hasil perikanan ke Negeri Gajah Putih itu.
BACA JUGA: Grup A Piala AFF U-18, Beratnya Jadwal Sisa Thailand
Thailand meminati jenis ikan Ekor Kuning, Tenggiri dan cumi-cumi.
Diketahui, selama ini Thailand tidak pernah meminta ikan ke Indonesia.
BACA JUGA: Cukup Ganti HP dan Mobil, Mantan PM Kelabui Intel Junta Militer
Namun pasca-kebijakan tegas Menteri Kelautan dan Perikanan, permintaan ikan dari negara tetangga meningkat.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Kementerian Kelautan Perikanan (KKP), Rina.
BACA JUGA: Buaya Ganas dan Besar Ini Ditemukan Sudah Begini di Sungai Baturusa
Rina menjelaskan Thailand sudah enam kali mengimpor cumi-cumi sebanyak 250 ton dari Babel.
"Ini sudah enam kali Thailand minta kirim cumi-cumi. Sekali kirim minimal satu kontainer 23 ton, sehingga sudah 250 ton cumi-cumi Babel dikirim ke Thailand," kata Rina kepada wartawan baru-baru ini.
Rina menambahkan, untuk ekspor ikan dari Provinsi Babel tahun 2016, meningkat dua kali lipat jika dibandingkan tahun 2015. Sedangkan tahun 2017 per 15 Agustus sudah mencapai 80 persen.
"Pada tahun 2014, ekspor ikan Babel 2.365.956 kg, meningkat pada 2015 menjadi 3.307.426 kg, dan pada 2016 kembali meningkat menjadi 4.490.488 kg, di tahun 2017 hingga 15 Agustus sudah mencapai 3.313.694 kg," ungkapnya.
Mendapat permintaan ikan dari Thailand, Gubernur Babel Erzaldi Rosman senang. Menurut Erzaldi, potensi ekspor ikan hidup Babel juga cukup besar, seperti kerapu, volumenya meningkat dan hingga 15 Agustus sudah 75 persen dan bisa naik lagi hingga akhir tahun ini.
"Saya bersyukur Thailand sudah pesan ikan dari Babel, mudah-mudahan kedepanya negara-negara di Eropa dapat pesan ikan ke kita juga," harap Erzaldi. (fiz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhendra Beri Solusi Atas Polemik Kebijakan Menteri Susi
Redaktur & Reporter : Budi