jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan Thailand melaporkan bahwa perekonomian Thailand ditaksir bakal bergerak naik rata-rata sebesar 3,4 persen per tahun pada 2024-2026.
Pertumbuhan itu imbas dari pemulihan industri elektronik dan meningkatnya pengiriman pertanian (ekspor).
BACA JUGA: Rekrut Pelatih Thailand, Jakarta Elektrik PLN Siap Ukir Sejarah di Proliga 2024
Di tengah pertumbuhan ekonomi yang positif tersebut maka menjadi penting event “Thailand Industrial Business Matching”.
Event itu diselenggarakan bersama oleh Department of International Trade Promotion (DITP) dan Thai Trade Center (TTC) Jakarta, di Kempinski Hotel, Jakarta, pada 2 Mei 2024.
BACA JUGA: Thailand Industrial Business Matching Akan Digelar di Jakarta, Catat Tanggalnya
Di acara tersebut, akan digali secara spesifik, potensi perdagangan dan investasi Thailand dalam industri elektronik, konstruksi, dan peralatan rumah tangga, termasuk AC, refrigeration machine, dan otomotif di pasar Indonesia.
Thailand telah memiliki sektor manufaktur yang matang sejak 1980-an.
BACA JUGA: Perkenalkan Produk Unggulan, Midea Ajak Teknisi AC dan Jurnalis ke Pabrik di Thailand
Meskipun kehadiran perusahaan multinasional asing, sektor industri di negara tersebut tetap menjadi pemain utama di kawasan Asia, terutama di Asia Tenggara.
"Thailand Industrial Business Matching" akan memfasilitasi pertemuan langsung antara pengusaha Thailand dan Indonesia untuk mengeksplorasi potensi dan peluang bisnis. Acara ini dihadiri oleh sekitar 20 pengusaha Thailand dari berbagai sektor, terutama industri elektronik dan peralatan rumah tangga, termasuk AC, mesin pendingin, dan otomotif," jelas Direktur Thai Trade Center Hataichanok Sivara, dalam keterangannya, Selasa.
Sementara itu dari Indonesia, event tersebut didukung oleh pengusaha dari industri terkait, seperti Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) Indonesia, Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (GABEL), serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
"Lanskap industri Thailand menawarkan beragam peluang untuk ekspansi dan kerja sama. Dengan dasar manufaktur yang solid dan keahliannya, Thailand berupaya menjajaki sinergi dengan mitra bisnis di Indonesia guna meningkatkan penetrasi pasar dan memanfaatkan peluang bisnis yang ada,” dia menambahkan.
Acara tersebut juga berfungsi sebagai platform untuk memperkuat aliansi strategis, memfasilitasi dialog antara pemimpin industri, dan menjajaki kerja sama yang lebih mendalam tentang dinamika pasar.
Pihak-pihak terkait dari Thailand dan Indonesia akan berkumpul untuk mengeksplorasi peluang kerja sama, menjajaki potensi pasar, dan merancang strategi untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing demi pertumbuhan dan keberhasilan bersama. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Thailand, Menaker Ida Garap Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha