jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Thailand terus menunjukkan progres terkait pelaksanaan olahraga di tengah pandemi COVID-19.
Meskipun belum memperbolehkan olahraga yang melibatkan kontak fisik antaratlet, mereka ternyata sudah mengizinkan olahraga tanpa kontak fisik.
BACA JUGA: Thailand, Jepang, Korsel, dan Vietnam Sudah Latihan, Liga 1 Kapan?
Hal itu dilakukan seiring keberhasilan Thailand melakukan lockdown di negaranya, sehingga saat ini mall dan convention centre sudah boleh dibuka lagi di akhir pekan ini.
Kemudian, untuk relaksasi aturan, olahraga yang tak melibatkan kontak fisik dan tak lebih dari tiga pemain per tim, tetap diizinkan bergulir kembali.
BACA JUGA: Dua Pria Beri Dus Sepatu kepada Mbak FL, Tak Disangka, Isinya Ternyata
Namun, penonton untuk sementara tidak boleh hadir menyaksikan di venue-bvenue pertandingan.
Olahraga yang diperbolehkan itu antara lain sepak takraw, tenis meja, bulu tangkis, dan squash.
BACA JUGA: Iptu HA Benar-benar Bikin Malu Korps Bhayangkara
Artinya, untuk sepak bola, tetap akan mengikuti perkembangan dari pemerintah di sana.
Menurut Sekjen FAT (PSSI-nya Thailand, red) Patit Supaphong, CCSA atau badna yang berwenang tentang penanganan tentang COVID-19 di sana, telah dikabarkan mengenai rencana FAT untuk memajukan jadwal memutar kembali Liga Thailand.
Tetapi, jawabannya tegas dan tak mengizinkan.
"Kami harus bertindak sesuai dengan pedoman CCSA. Keamanan para pemain dan pihak-pihak yang terlibat adalah hal yang paling penting," katanya seperti dilansir situs dari Bangkok Post.
Sebelumnya, seluruh klub sepakat kompetisi Thailand akan dimulai pada September mendatang.
Namun, seiring membaiknya kondisi, Presiden Somyot Poompunmuang sempat berwacana untuk meutar kembali kompetisi lebih cepat, asalkan diberi izin oleh pemerintah dalam hal ini CSSA.
BACA JUGA: Berita Duka: Abdul Haris Meninggal Dunia, Kami Turut Berbelasungkawa
"Liga tetap sesuai jadwal, dilanjutkan di September nanti," timpal Sekjen FAT. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad