BANGKOK - Ribuan demonstran pendukung raja atau biasa disebut pergerakan "Kaos Kuning" turun ke jalanan Bangkok kemarin (15/11) menentang kunjungan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra ke KambojaMereka menyatakan kekecewaannya atas kebijakan negara tetangga itu yang menunjuk Thaksin sebagai penasihat ekonomi
BACA JUGA: PNG Pulangkan Mantan OPM
Massa juga geram dengan penolakan pemerintah Kamboja mengekstradisi mantan pemilik klub sepak bola Manchester City yang divonis bersalah dalam kasus korupsi itu selama kunjungan empat harinya ke Pnom Penh
Polisi memperkirakan ada sekitar 4.000 orang berkumpul di Bangkok dan memulai demonstrasi sejak pukul 16.00 waktu setempat
BACA JUGA: Upaya Merangkul Jepang Kembali
Namun, jumlah massa terus bertambah seiring waktu berjalanBACA JUGA: Obama, Orang Paling Berpengaruh versi Forbes
Kamboja melanggar perjanjian ekstradisi dan menunjuk orang yang bermasalah hukum menjadi penasihat," seru pemimpin senior PAD Somsak Kosaisuk kepada Agence France Presse."Keputusan (Kamboja) melukai harga diri bangsa kamiKami akan menghujat keduanya (Perdana Menteri Kamboja) Hun Sen dan Thaksin dalam protes kami," tambah Somsak.
Thaksin meninggalkan Kamboja menuju Dubai pada Sabtu (14/11)Dubai adalah tempat Thaksin menghabiskan waktunya sejak meninggalkan Thailand Agustus 2008, untuk menghindari vonis dua tahun penjara dalam kasus korupsiPemerintah Thailand juga telah membekukan aset Thaksin senilai USD 2,2 miliar
Kelompok nasionalis PAD marah setelah Thaksin melakukan wawancara dengan sebuah koran dan menyatakan dirinya menyerukan reformasi terhadap beberapa institusi di Thailand yang terkait dengan monarkiIsu tersebut sensitif bagi rakyat ThailandApalagi kondisi kesehatan Raja Bumhibol Adulyadej sedang menurun selama dua bulan terakhir(cak/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Spesies Baru Dinosaurus
Redaktur : Antoni