Upaya "Merangkul" Jepang Kembali

Sabtu, 14 November 2009 – 05:23 WIB
JUMPA LAGI - Yukio Hatoyama dan Barack Obama saat berpose berdua di KTT G-20 di Pittsburgh, AS, beberapa waktu lalu. Foto: Reuters.
TOKYO - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memulai lawatan sepekannya ke AsiaTerhitung sejak Jumat (13/11) kemarin, ia pun sudah tiba di Jepang

BACA JUGA: Obama, Orang Paling Berpengaruh versi Forbes

Dalam lawatan pertamanya ke Asia sebagai kepala negara tersebut, pemimpin berusia 48 tahun itu dijadwalkan mengunjungi empat negara, masing-masing yakni Jepang, Singapura, Tiongkok dan Korea Selatan (Korsel).

Jepang menjadi prioritas Obama dalam kunjungannya kali ini
Pasalnya, Perdana Menteri (PM) Yukio Hatoyama yang baru menjabat 16 September lalu, disebutkan berniat lepas dari bayang-bayang AS

BACA JUGA: Ada Spesies Baru Dinosaurus

Tapi, dia menegaskan akan tetap menjalin hubungan baik dengan Washington
Oleh karena itulah, Obama berusaha keras merekatkan kembali hubungan kedua negara yang sangat harmonis saat AS dipimpin George W Bush tersebut.

Begitu mendarat, Obama langsung mengadakan pertemuan dengan Hatoyama di ibukota

BACA JUGA: Kapal Korut-Korsel Baku Tembak

Dalam kesempatan itu, Hatoyama menegaskan kepada orang nomor satu Gedung Putih itu bahwa Jepang tidak akan lagi memperpanjang misi pengisian bahan bakar di Samudra IndiaSelama ini, lewat misi tersebut, Jepang mendukung pasukan AS yang bertugas di Afghanistan.

"Kendati demikian, kami akan tetap mengucurkan bantuan ke Afghanistan untuk kepentingan sipilDi antaranya (berupa) sekolah (pendidikan), pertanian dan kepolisian," terang Hatoyama dalam jumpa pers bersama Obama seperti dikutip Associated PressPemimpin berusia 62 tahun tersebut juga berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada Washington dalam kampanye perubahan iklim dan proliferasi nuklir.

Sementara, terkait isu pangkalan udara AS di Pulau Okinawa, Hatoyama mengaku belum berhasil mencapai kesepakatan dengan Obama"Sungguh isu yang rumit," ujarnyaTapi, dia tetap berharap AS bersedia memindahkan sekitar 8.000 personel marinir dan keluarganya yang selama ini tinggal di pangkalan tersebut ke lokasi lain.

Di sisi lain, Obama menyatakan bahwa isu relokasi pangkalan udara AS di Okinawa itu sudah mengemuka sejak tiga tahun laluSebagai pemimpin baru, Hatoyama menegaskan bahwa pemerintahannya sengaja ingin meninjau ulang kesepakatan yang pernah tercapai.

"Kami sepakat untuk sesegera mungkin mengatasi isu tersebut," tandas Obama yang bakal berada di Jepang selama dua hariSementara itu, terkait Afghanistan, Obama berjanji bakal memutuskannya dalam waktu dekatSebab, dia tidak mau salah langkah.

"Sebisa mungkin, saya tidak akan membahayakan nyawa anda sekalian, kecuali memang benar-benar esensial bagi AS," papar Presiden AS keturunan Kenya tersebut di Pangkalan Udara Elmendorf, Alaska, beberapa saat sebelum bertolak ke Asia.

Beberapa jam menjelang mendaratnya Air Force One yang ditumpangi Obama di Bandara Internasional Tokyo atau Bandara Haneda, sekelompok warga Kota Obama (kota kecil di Jepang, Red) menggelar tarian hula-hula di depan Kedutaan Kenya"Pengamanannya sangat ketatSemoga lewat tarian khas Hawaii ini kami bisa sedikit mencuri perhatian Obama," ujar Seiji Fujihara, pimpinan rombongan, seperti dilansir Agence France-Presse.

Dari Jepang, Obama baru bakal melanjutkan perjalanannya ke SingapuraDi sana dia akan menghadiri KTT APEC dan dijadwalkan bertemu dengan sejumlah kepala negara, di antaranya Presiden Rusia Dmitry Medvedev serta Presiden Indonesia Susilo Bambang YudhoyonoSelanjutnya, dia akan melanjutkan tur Asia-nya ke TiongkokRencananya, dia akan bertemu dengan saudara tirinya, Mark Ndesandjo, di Kota Beijing.

Sementara itu, dari Washington dikabarkan bahwa Khalid Sheik Mohammed (KSM) dan empat tersangka tragedi 11 September 2001 lainnya akan disidangkanMenurut The Washington Post, sidang akan diselenggarakan di Pengadilan New York, bukan di mahkamah militerBersamaan dengan itu, Konsul Gedung Putih, Gregory B Craig, yang tercatat sebagai manajer kunci penutupan Penjara Teluk Guantanamo, dilaporkan bakal mengundurkan diriHal itu karena dia merasa gagal memenuhi target setahun untuk menutup penjara kontroversial tersebut(hep/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Murdoch Ancam Blokir Google


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler