Thanh Bui memiliki jutaan penggemar di seluruh Asia, karir menulis musik yang sukses dan lewat pengabdiannya mengajarkan musik ke generasi muda Vietnam, ia berteman dengan dengan pengusaha sukses Richard Branson dan para pemimpin dunia lainnya.

Di tahun 2008, penulis lagu dan penyanyi Australia kelahiran Vietnam, Thanh Bui, muncul di publik dengan menjadi finalis 'Australian Idol' -dan sejak saat itu karir musiknya menanjak di Asia.

BACA JUGA: Brisbane Tidak Banyak Dikenal Oleh Turis China

Tumbuh dan besar di Australia, Thanh Bui memiliki keinginan terpendam untuk terhubung kembali dengan negara yang ditinggalkan keluarganya. Ia pindah ke Vietnam pada tahun 2012 dan sejak berada di sana, ia berhasil menarik lebih dari 2,5 juta pengikut di Facebook, menulis hits untuk sejumlah grup musik di Korea dan Jepang serta bekerja sama dengan musisi internasional seperti Black Eyed Peas.

Ia juga merupakan kepala Akademi Seni Musik dan Pertunjukan SOUL di Ho Chi Minh City, yang bertujuan meningkatkan kemampuan generasi baru musik dan tari di Vietnam.

BACA JUGA: 600 Perusahaan Besar di Australia Tidak Bayar Pajak

Kerjanya di Vietnam telah membuat Thanh Bui menjadi duta besar PBB untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau UNSDG dan bertemu dengan Richard Branson serta sejumlah pemimpin dunia seperti Perdana Menteri Italia dan Presiden Islandia.

Australia Plus berkesempatan mewawancarai Thanh Bui di Vietnam, ia-pun berbagi cerita kepada kami.

BACA JUGA: Dipasangi Kamera, Inilah Cara Penguin Berburu Makanan

Kembali ke Vietnam awalnya adalah keputusan terberat dalam hidup sayaThanh Bui in Vietnam.

"Saya lahir di Australia dan besar di sana. Saya orang Australia. Tapi saya senang punya keberanian meninggalkan semuanya di Australia dan mulai hidup baru. Ini membuat saya lebih rendah hati memandang kehidupan saya dan dalam berpersepsi."

Cerita hidup tiap orang punya awalan, pertengahan, dan akhir, dan saya sempat terombang-ambing tak tahu dari mana memulai karena saya tak pernah mengenal sisi Vietnam yang saya miliki.

Kembali ke Vietnam membuat saya memahami dari mana saya berasal dan terhubung dengan itu semua." Sejak kembali ke Vietnam, karir internasional saya menanjak

"Mimpi saya dari dulu, tak hanya ingin merilis musik di Vietnam tapi di seluruh dunia. Sebagai seorang penulis lagu, saya beruntung bisa menuai kesuksesan di sana. Lagu terakhir yang saya rilis menjadi nomor satu di Korea, top 3 billboard. Tapi itu semua untuk orang lain dan kini adalah waktunya untuk fokus pada diri sendiri dan memiliki keberanian untuk tampil sebagai artis solo di panggung dunia.

Selama tahun lalu, saya bekerja sama dengan Apl.de.ap dari Black Eyed Peas dan RedOne, produser Lady Gaga dan Jennifer Lopez. Sulit dibayangkan saya bahkan bisa berkolaborasi dengan mereka." Perusahaannya, SOUL Corporation, memiliki dampak yang besarThanh Bui di Akademi SOUL.

"Kami punya tim produksi lengkap, tim pengembangan artis. Kami berusaha untuk mendefinisikan ulang kata 'seniman' di Vietnam. Ada beberapa hal tertentu yang tak bisa kami rubah - seperti sistem pendidikan - tapi apa yang kami harapkan adalah mengubah hidup lewat anak-anak yang belajar musik.

Saya merasa punya tanggung jawab besar terhadap generasi penerus di Vietnam. Ketertarikan besar saya sekarang dalam hidup adalah untuk melihat semua anak di Vietnam memiliki akses pendidikan musik hingga 100 tahun ke depan.

Saat ini, kami mengelola sekitar 700 kelas per minggu. Melalui SOUL, apa yang ingin kami lakukan adalah untuk mendidik anak-anak lewat musik sehingga mereka bisa membangun nilai-nilai dasar, kepercayaan diri, sensitifitas dan kreatifitas mereka: sesuatu yang harus diperjuangkan anak-anak kita. Mereka butuh diinspirasi untuk bermimpi lebih tinggi dan tak membiarkan masyarakat mendikte mereka untuk menjadi sosok tertentu." Semua orang Vietnam yang lahir di luar negeri seharusnya kembali ke tanah air juga "Kembali ke Vietnam, hal yang saya pelajari adalah untuk menikmati hidup. Hidup itu mentah, anda melihat kematian setiap hari, anda melihat kehidupan setiap hari. Saya tak bisa lagi hidup di Australia atau negara maju lainnya. Itu adalah tempat yang indah, damai dan tenang tapi kita menjadi mati rasa terhadap kemanusiaan.   Di sini, saya berjalan ke luar kantor dan melihat seorang perempuan menggendong anak dan berjuang untuk hidup tiap harinya. Saya melihat sekolah yang diberi bantuan tahunan senilai 150 dolar (atau setara Rp 1,5 juta) oleh pemerintah, yang sama dengan harga setengah botol Vodka yang mereka minum. Ini nyata dan ada di depan muka anda dan tak ada yang bisa disembunyikan dari anda.     Saya pikir, tiap anak Vietnam yang lahir di luar negeri harus kembali. Saya akan senang untuk dilibatkan dan menyemangati mereka untuk mencari tahu siapa sebenarnya diri mereka dan kembali ke tanah air. Selalu berbicara bahasa Vietnam, bahkan jika anda tak bisa berbicara dengan pantas. Saya bersyukur dulu ibu dan ayah memaksa saya untuk belajar bahasa sejak kecil.   Menjadi orang Vietnam itu sangat spesial. Anda tak bisa menyembunyikanya jadi mengapa anda tak menikmatinya?   Ketahuilah dari mana anda berasal, apa akar anda dan ketahuilah bahwa kita punya sejarah yang luar biasa. Jika anda punya ketertarikan untuk berkontribusi, kita butuh partisipasi  semuanya untuk menggerakkan negara ini ke depan. Saatu yang menghubungkan kita semua adalah identitas Vietnam. Kembali ke Vietnam, saya tak hanya menemukan diri sendiri, tapi juga cinta, dan semuanya." Meski Vietnam sekarang adalah rumah saya, ada banyak hal yang saya rindukan dari Australia.Thanh dengan North, band yang ia bentuk di Australia pada tahun 2004 (facebook)

"Saya kangen footy. Saya kangen budaya olahraga dan saya tak punya kesmepatan untuk menunjukkannya di sini. Saya rindu pergi ke MCG tiap jumat malam dan mendukung tim Geelong Cats serta melihat mereka mengalahkan tim lawan.

Saya rindu budaya kafe di Australia. Saya rindu cuacanya dan tak merasa 90% lembab di tubuh saya tiap harinya. Saya rindu untuk bisa berjalan kaki di jalan dan  melewati trotoar pejalan kaki.

Saya rindu teman-teman dan keluarga saya."

Untuk membaca cerita lain seperti ini, 'like' Australia Plus on facebook

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penggunaan Narkoba Jenis Heroin Meningkat di Australia

Berita Terkait