jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) atau Indonesian Geothermal Association (INAGA) Julfi Hadi menilai kegiatan The 10th IIGCE 2024 (Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition) sangat penting.
Dia meyakini kegiatan yang akan digelar dalam waktu ini akan membawa Indonesia menjadi pemimpin penggunaan energi panas bumi di dunia.
BACA JUGA: Ketum API Sebut Panas Bumi Berpotensi Besar Sebagai Sumber Energi Terbarukan
Tentunya dalam hal ini diperlukan kolaborasi dari berbagai kalangan untuk memaksimalkan potensi panas bumi di Indonesia.
Inovasi juga berperan penting baik dari sisi teknologi maupun birokrasi untuk membuat industri ini terus berkembang.
"Kolaborasi menjadi katalisator yang akan mempercepat pengembangan dan implementasi panas bumi sehingga dapat menciptakan center of excellence geothermal di Indonesia," ujar Julfi dalam keterangannya, Senin (19/8).
Kolaborasi yang dimaksud Julfi yakni antara pemerintah, pengembang dan Asosiasi Panas Bumi Indonesia.
"Kolaborasi akan memastikan perkembangan berkelanjutan dan inovasi dalam sektor ini. Setiap pemangku kepentingan memiliki peran krusial. Perkembangan industri panas bumi menuntut adanya tindakan yang cepat dan terukur untuk memaksimalkan peluang," ucapnya.
Karena itu Julfi menegaskan peran The 10th IIGCE (Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition) 2024 sangat penting. Terutama dalam memfasilitasi kolaborasi multi-stakeholder.
"IIGCE menjadi wadah di mana berbagai pihak mulai dari pemerintah, pengembang, investor, hingga akademisi dapat bertemu dan berdiskusi. Kegiatan ini menciptakan peluang untuk berbagi pengetahuan, memperkenalkan teknologi baru dan menjalin kemitraan strategis yang dapat mempercepat pengembangan proyek-proyek panas bumi," katanya.
Sementara itu Ketua Pelaksana The 10th IIGCE 2024 Boyke Bratakusuma mengatakan kolaborasi yang efektif antara berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mengakselerasi pengembangan energi panas bumi di Indonesia.
"Kami optimistis melalui sinergi ini Indonesia dapat mencapai target energi terbarukan nasional. IIGCE 2024 akan menjadi momen penting bagi seluruh pemangku kepentingan berkumpul dan berbagi pengetahuan serta pengalaman,” ucapnya.
Boyke atas nama API-INAGA on US Asia mengundang seluruh pemangku kepentingan dalam industri panas bumi untuk menghadiri The 10th IIGCE 2024.
"Acara ini akan menjadi platform penting untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan inovasi terbaru dalam industri panas bumi. Kolaborasi yang kuat mendorong perkembangan yang lebih pesat dan berkelanjutan dalam panas bumi," kata Project Director IIGCE 2024 Junior Kainama. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang