jpnn.com, JAKARTA - ONE Championship baru-baru ini mengumumkan musim perdana acara realitas terbaru, The Apprentice: ONE Championship Edition dijadwalkan pada Maret 2021.
The Apprentice adalah salah satu waralaba televisi non-naskah terbesar dalam sejarah yang menyajikan kompetisi bisnis yang berapi-api, serta penggambaran akurat mengenai dunia kewirausahaan yang sangat keras.
BACA JUGA: Bakal Tayang Maret, The Apprentice: ONE Championship Edition Umumkan 16 Nama Kandidat
Lalu apa yang membedakan versi ONE Championship dari versi klasik?
Adanya tambahan tantangan fisik, di mana 16 kandidat akan bersaing bersama dan melawan beberapa nama besar dalam seni bela diri.
BACA JUGA: Merasa Ganteng, Kiwil: Gue Mendekati Enggak, Didekati Iya, Ini Nyata
Trailer acara ini mengklaim sebagai versi 'terberat' dari The Apprentice.
Pengemasan acara yang secara sinematik berurutan merupakan pembelajaran besar yang dapat diambil saat Anda menonton acara ini.
BACA JUGA: Gandeng Ratusan Petani, Pupuk Indonesia Lakukan Penyemprotan Hama di Jember
Berikut lima hal yang akan disajikan dalam acara The Apprentice: ONE Championship Edition yang akan tayang pada Maret nanti.
1. Waktu Sangatlah Penting
"The Apprentice: ONE Championship Edition" menawarkan adegan realitas yang intens dengan drama yang tinggi, biasanya dikejar dengan batasan waktu yang telah ditentukan. Semuanya dibuat stres karena jam terus berputar.
Jelas, acara ini sangat penting untuk ditonton dan memang produser membutuhkan drama tersebut untuk membangkitkan cerita agar memikat dan melibatkan emosi penonton.
Dan pastinya kebenaran yang ditampilkan sangat nyata di dalam acara ini.
BACA JUGA: Program Acara yang Dibawakan Nikita Mirzani Kena Sentil KPI
Saat para kandidat berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan tugas agar mencapai tujuan mereka, Anda dapat belajar bahwa waktu sangatlah penting dalam urusan bisnis yang berisiko tinggi.
2. Kejamnya Persaingan dalam Dunia Nyata
Dunia bisnis tidak diragukan lagi kekejamannya. Siapa pun yang pernah bekerja di sebuah perusahaan pasti bisa membuktikan fakta atas kekejaman tersebut.
Orang-orang selalu bersaing satu sama lain, berjuang untuk mencapai puncak, bahkan mengorbankan rekan kerja mereka.
Kandidat “The Apprentice” memiliki dasar keberanian dan juga sifat yang blak-blakan, dengan kepribadian yang sangat kuat dan dominan.
Ke-16 peserta semuanya berasal dari latar belakang yang berbeda, tetapi juga semuanya bersaing untuk mendapatkan tawaran pekerjaan sebesar $250.000 untuk bekerja sebagai anak didik Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong di Singapura.
BACA JUGA: Ingin Mengubah Sikap Pasangan? Perhatikan 5 Saran ini dari Psikolog Gracia
3. Hal-hal kecil penting
“The Apprentice” menempatkan kandidat dalam situasi yang sangat sulit, dihadapkan pada masalah yang tampaknya mustahil.
Dibutuhkan kecerdasan, kemauan, dan kecerdasan bisnis yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, apalagi memenangkan tantangan.
Namun, ketika tantangan tertentu berjalan secara datar, Anda akan sering menemukan kandidat di acara itu terganggu oleh tugas-tugas sepele.
Misalnya, siapa yang bisa menulis di papan tulis, atau siapa yang memindahkan kursi di rapat. Hal-hal yang tampaknya tidak terlalu penting dalam skema besar.
Meskipun sangat penting untuk mundur beberapa langkah dan menyesuaikan kembali fokus Anda pada gambaran yang lebih besar, "The Apprentice" mengajarkan kita bahwa hal-hal kecil memiliki pengaruh.
Beberapa tugas, meskipun tampak kecil dan tidak penting, sebenarnya dibutuhkan untuk memastikan pekerjaan berjalan dengan lancar.
4. Bertanggung Jawab atas Kegagalan Anda Sendiri
Tanggung jawab merupakan kata yang sangat besar, dan ini adalah kata yang banyak orang hindari. "The Apprentice" telah melihat banyak sekali kandidatnya sepanjang sejarah pertunjukan mencoba untuk keluar dari situasi sulit dengan menyalahkan rekan kerja atau faktor eksternal atas kesalahan mereka.
Sungguh menghibur melihat mereka berebut, menunjuk jari, dan melempar satu sama lain tapi itu bukanlah cara kerja yang baik di dunia nyata.
Di dunia nyata, Anda harus bertanggung jawab atas kegagalan Anda sama seperti Anda merayakan kemenangan Anda.
5. Komunikasi adalah Raja
Terakhir, “The Apprentice: ONE Championship Edition” menekankan pentingnya komunikasi.
Seringkali, ketika tim gagal dalam sebuah tantangan, dikarenakan adanya gangguan dalam komunikasi. Komunikasi yang buruk menyebabkan berbagai masalah muncul.
Berapa kali kita berada dalam situasi di mana bentrok dan berdebat karena perbedaan pendapat?
Hal ini sering terjadi karena sebagian besar individu, terutama di acara ini, merasa pendapat atau masukan mereka pribadi adalah yang paling penting.
Tentu saja, hal itu tidak akan diterima semua orang, dan pada akhirnya menyebabkan perselisihan.
BACA JUGA: Seperti ini Cara SIG Dukung Program Plasma BUMN Untuk Indonesia
Di dunia nyata, tim sukses adalah tim yang berkomunikasi dengan baik satu sama lain. Perusahaan yang hebat mendorong orang untuk berkolaborasi dan bekerja sama, dan ini melibatkan komunikasi yang efektif dengan rekan kerja.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caca Ditangkap Bareng Kekasihnya, Andika Kangen Band Langsung Sambangi Polda Lampung
Redaktur & Reporter : Yessy