LUKA Modric gagal bersinar bersama Real Madrid musim ini. Didatangkan seharga 30 juta euro atau setara Rp 384,4 miliar dari Tottenham Hotspur, dia hanya bermain sembilan kali sebagai starter di Primera Division Spanyol.
Gelandang asal Kroasia itu tetap kalah pamor dibandingkan Sami Khedira, Mesut Oezil, dan Xabi Alonso. Berdasarkan poling surat kabar yang berbasis di Madrid, Marca, Modric dianggap sebagai rekrutan paling flop atau gagal di Primera Division musim ini.
Modric agak kesulitan beradaptasi dengan kehidupan Spanyol, baik di dalam maupun luar lapangan. Padahal, entrenador Real Jose Mourinho sengaja mendatangkannya untuk mengisi lubang di lini tengah yang selama ini dianggap belum terisi oleh Oezil dan Khedira.
Situasi itu menjadi perhatian Chelsea. Klub asal London tersebut sejak lama berminat kepada Modric. Ketika masih membela Tottenham, Chelsea sudah masuk dalam daftar klub yang meminatinya, tetapi Modric lebih memilih ke Real.
Seiring dengan rencana dilepasnya Frank Lampard pada pengujung musim nanti, Chelsea membutuhkan tambahan opsi di lini tengah. Incaran mereka, gelandang Metalist Kharkiv asal Brasil Taison lebih memilih pindah ke sesama klub Ukraina, Shakhtar Donetsk.
The Sun mengklaim, owner Chelsea Roman Abramovic bersedia menggelontorkan dana 24 juta euro (Rp 307 miliar) untuk menggaet Modric dari Real. Mereka tidak terburu-buru harus mendapatkan Modric pada bursa transfer tengah musim ini.
Rumor kepergian Mourinho pada akhir musim nanti juga menjadi peluang buat Chelsea. Selama ini, Real memiliki kebiasaan melakukan obral pemain di bursa transfer ketika terjadi pergantian rezim kepemimpinan, seperti di awal kepelatihan Mourinho lalu.
Selama era kepelatihan Mourinho, ada beberapa pemain rekrutannya yang tergolong flop. Mereka antara lain Pedro Leon, Nuri Sahin, dan Hamit Altintop. Masih ada lagi Sergio Canales yang juga gagal. Hanya, dia sudah dibeli sebelum Mourinho datang dan baru bergabung berbarengan dengan tactician asal Portugal itu pada 2010 lalu. (ham)
Gelandang asal Kroasia itu tetap kalah pamor dibandingkan Sami Khedira, Mesut Oezil, dan Xabi Alonso. Berdasarkan poling surat kabar yang berbasis di Madrid, Marca, Modric dianggap sebagai rekrutan paling flop atau gagal di Primera Division musim ini.
Modric agak kesulitan beradaptasi dengan kehidupan Spanyol, baik di dalam maupun luar lapangan. Padahal, entrenador Real Jose Mourinho sengaja mendatangkannya untuk mengisi lubang di lini tengah yang selama ini dianggap belum terisi oleh Oezil dan Khedira.
Situasi itu menjadi perhatian Chelsea. Klub asal London tersebut sejak lama berminat kepada Modric. Ketika masih membela Tottenham, Chelsea sudah masuk dalam daftar klub yang meminatinya, tetapi Modric lebih memilih ke Real.
Seiring dengan rencana dilepasnya Frank Lampard pada pengujung musim nanti, Chelsea membutuhkan tambahan opsi di lini tengah. Incaran mereka, gelandang Metalist Kharkiv asal Brasil Taison lebih memilih pindah ke sesama klub Ukraina, Shakhtar Donetsk.
The Sun mengklaim, owner Chelsea Roman Abramovic bersedia menggelontorkan dana 24 juta euro (Rp 307 miliar) untuk menggaet Modric dari Real. Mereka tidak terburu-buru harus mendapatkan Modric pada bursa transfer tengah musim ini.
Rumor kepergian Mourinho pada akhir musim nanti juga menjadi peluang buat Chelsea. Selama ini, Real memiliki kebiasaan melakukan obral pemain di bursa transfer ketika terjadi pergantian rezim kepemimpinan, seperti di awal kepelatihan Mourinho lalu.
Selama era kepelatihan Mourinho, ada beberapa pemain rekrutannya yang tergolong flop. Mereka antara lain Pedro Leon, Nuri Sahin, dan Hamit Altintop. Masih ada lagi Sergio Canales yang juga gagal. Hanya, dia sudah dibeli sebelum Mourinho datang dan baru bergabung berbarengan dengan tactician asal Portugal itu pada 2010 lalu. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semakin Dikaitkan dengan The Citizens
Redaktur : Tim Redaksi