BACA JUGA: Lari, Hindari Degradasi
Chris, satu-satunya juara dunia tinju milik Indonesia saat ini, juga tak keberatan kalau dirinya harus bertarung di kelas bulu super, satu kelas di atas kelas bulu
BACA JUGA: Bakal Ramaikan Persaingan F1
Bahkan, petinju asal Banjarnegara, Jateng, itu merasa senang dan siap jika pada pertarungan berikut harus tampil di kelas bulu super"Soal tantangan Guererro itu, seperti biasa, saya serahkan pada Craig (Christian) selaku manajer dan pelatih saya
BACA JUGA: Pelatih Berpenghasilan Tertinggi di Piala Dunia 2010
Pastinya, saya siap menghadapi Guerrero, jika Craig memang menyetujuinya," kata Chris Dia secara terus terang mengaku sudah saatnya meninggalkan kelas buluSebab, di kelas dengan bobot ideal 57,1 kg itu telah dihuni Chris lebih dari sepuluh tahunChris menjadi juara nasional kelas bulu versi Komisi Tinju Indonesia (KTI) pertama adalah ketika berhasil menang KO ronde ke-12 atas juara bertahan Muhammad Alfaridzi pada 13 Juli 1999"Jadi, sudah lebih dari sepuluh tahun saya berada di kelas buluKarena sebelum menjadi juara nasional, saya juga bertarung di kelas bulu," ujarnyaDalam catatan Jawa Pos, ketika Chris bertarung nongelar 6 ronde di studio Indosiar melawan Nurdin Pase pada 6 Juli 1998, Chris juga bertarung di kelas buluWaktu itu, Chris menang TKO ronde keduaArtinya, Chris sudah 11 tahun bertarung di kelas bulu
Dalam setahun terakhir ini, Chris juga mengaku sering kesulitan untuk menurunkan berat badan untuk masuk ke bobot ideal di kelas buluKarena itu, pascalaga terakhirnya melawan Ricardo "Rocky" Juarez dalam pertarungan ulang (rematch) pada 19 September lalu di MGM Grand Las Vegas, AS, rencana naik kelas Chris sudah dibicarakan dengan Craig
"Sudah terlalu lama saya bertahan di kelas buluSaya kira saatnya saya harus naik kelas untuk pertarungan berikutnya," ucap ChrisDalam kondisi biasa, ketika tidak hendak menghadapi pertandingan, berat badan Chris memang tak pernah di bawah 60 kgIni yang membuat Chris benar-benar harus kerja ektrakeras untuk menurunkan berat badan, sepekan jelang hampir di setiap pertarungannyaTentang keinginan pertarungan di Indonesia, sampai saat ini, Chris memang tetap berharap bisa terlaksanaNamun, sejauh ini, masih terkendala belum adanya pihak sponsor yang sanggup membiayai pendanaanya(ado/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Emas SEA Games Pertama Lisa
Redaktur : Tim Redaksi