MAKASSAR -- Rencana manajemen PSM membentuk The Dream Team untuk menghadapi kompetisi lanjutan hingga saat ini masih tanda tanyaTim yang rencananya akan berisi sejumlah pemain bintang, baik lokal dan asing ini belum juga digarap.
Malah, sampai saat ini, manajemen belum memutuskan, pemain mana yang akan dia ambil
BACA JUGA: Tevez, Antara Brazil dan Italia
Padahal, rencananya, manajemen akan mendatangkan mantan pemain PSM yang bermain di klub-klub ISLDua faktor memungkinkan batalnya pembentukan tim impian tersebut antara lain soal biaya
BACA JUGA: Pronetto Berharap Main di PSM
Di putaran pertama kompetisi LPI yang lalu, PSM merupakan salah satu klub boros yang menggunakan anggaranDari total dana Rp20 miliar yang disiapkan konsorsium untuk satu tahun, PSM sudah menggunakan 3/4 di antaranya
BACA JUGA: Simoncelli Belum Tersentuh di Sachsenring
Dana tersebut antara lain untuk gaji pemain, gaji pelatih, dan pembiayaan lain yang menjadi beban timArtinya, untuk kompetisi lanjutan nanti, PSM memiliki anggaran terbatas yang penggunaannya difokuskan pada biaya operasional klub"Memang masih perlu dicari anggaran untuk melakukan perekrutan pemain baruTermasuk kalau harus mendatangkan pemain asing yang lebih mahalMakanya, itu menjadi perhatian kami dulu," kata CEO PSM, Rully Habibie, beberapa waktu lalu saat ditemui.
Namun bukan berarti keterbatasan itu membuat tidak ada peluang merekrut pemain baruRully mengaku tetap ada kemungkinan untuk mendatangkan pemain baru jika konsorsium juga memberi izin.
Faktor lain adalah desakan suporter dan pengamat lokal untuk tidak merombak materi klub yang sudah patenHal ini perlu dilakukan, karena jangan sampai, jika banyak pemain baru yang masuk, kekompakan dan kerja sama pemain yang ada sudah bisa rusak.
Tapi hal itu menurut GM Klub PSM, Husain Abdullah tidak menjadi persoalan besarSebab kalau memang dianggap mendesak untu kebutuhan klub maka pengambilan pemain baru tidak menjadi tabu(die)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Pelatih Baru Mirip Wim
Redaktur : Tim Redaksi