jpnn.com, JAKARTA - Harga emas dunia kembali mencatatkan kinerja cemerlang dalam sepekan ini sebesar 5,38 persen.
Adapun penguatan itu terjadi di tengah kabar The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) akan menurunkan suku bunga acuan di akhir tahun.
BACA JUGA: Harga Emas Menguat, Cakep Banget, Bun
Analis OCBC FX Christopher Wong mengatakan inflasi AS yang melandai pada Oktober membuat pasar optimistis The Fed akan melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat.
"Pasar berharap The Fed akan melonggarkan kebijakan pada Desember. Ini akan menopang pemulihan harga emas," ujar Christopher, Selasa (15/11).
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, 14 November 2022, Jual Atau Beli?
Menurutnya, performa gemilang emas dunia dalam sepekan terakhir sangat luar biasa, yaitu menguat 0,91 persen ke USD 1.770,69 per troy ons.
Meskipun demikian, harga emas masih terbilang anjlok 3,16 persen dalam setahun. Namun, melesat 8,2 persen per bulan.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, 11 November 2022, Cakep Banget, Bun
Selain itu, melesatnya emas dunia juga dipengaruhi menurunnya inflasi AS, yakni 0,4 persen secara month-to-month (mtm) dan 7,7 persen secara year-on-year (yoy).
"Emas menghadapi tekanan yang sangat berat dalam beberapa bulan terakhir. Kini siap merangkak naik," ungkap Christopher.
Sebelumnya, harga emas di tahun ini sempat menyentuh USD 2.052 per troy ons.
Namun, kebijakan ketat The Fed yang dimulai sejak pertengahan Maret membuat emas tidak bisa mempertahankan kejayaannya.
Harga emas terus melandai hingga menyentuh level USD 1.620 per troy ons pada September 2022 dan mulai membaik pada November.
"Harga emas hanya tinggal menunggu waktu untuk bisa menembus USD 1.800 per troy on," tegas Christopher.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari