The Professor Band Hadirkan Album Pembumian Pancasila

Jumat, 23 April 2021 – 20:21 WIB
The Professor Band saat konferensi pers virtual perilisan album Pembumian Pancasila, Jumat (23/4). Foto: We The Youth

jpnn.com, JAKARTA - Grup musik The Professor Band kembali hadir dengan album terbaru yaitu Pembumian Pancasila.

Ide membuat karya tersebut berawal dari kerinduan hadirnya Pancasila di tengah kehidupan masyarakat Indonesia saat ini.

BACA JUGA: NOAH dan BCL Padu dalam Mencari Cinta

Lahirnya album Pembumian Pancasila berkat kerja sama The Professor Band dengan Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) dan We The Youth.

"Ide dari album cukup unik dengan membuat kompilasi lagu daerah yang diaransemen, dibalut gaya yang baru mengingat banyak lagu-lagu daerah yang masih relevan hingga saat ini," kata Koordinator Utama LAB 45, Andi Widjajanto saat konferensi pers virtual, Jumat (23/4).

BACA JUGA: Fajar Merah Daur Ulang Ucapkan Kata-Katamu

The Professor Band mengaransemen ulang lagu-lagu tradisional yang disesuaikan dengan perkembangan selera.

Album Pembumian Pancasila itu dibuat dengan tujuan menjadi alternatif pendekatan nilai-nilai Pancasila yang saat ini masih terlalu bernuansa politis.

BACA JUGA: Cak Sodiq dan Sasi Rilis Lagu Anak-anak Ora Poso Dadi Opo

Prof. Paulus Wirutomo dari The Professor Band mengatakan bahwa lagu-lagu dalam album ini mewakili keberagaman masyarakat Indonesia.

"Kita angkat lagi lagu-lagu tradisional yang selama ini istirahat, supaya orang-orang muda bisa merasakan, ini lho keragaman Indonesia," ucapnya.

"Pengembangan pop culture kita tetap bisa mengandung dan membudidayakan musik tradisional," tambah Daisy Indira Yasmine yang menjadi vokalis.

R. Septa Suryoto sebagai arranger berharap bisa membuat album yang kedua dengan tetap berangkat
dari lagu-lagu daerah yang belum diangkat.

"Kami akan ambil enam lagu lagi untuk diaransemen, sehinga total ada 12 lagu," imbuh Septa.

Album Pembumian Pancasila sudah dapat didengarkan melalui akun The Professor Band di YouTube. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler