The Proudly Present, American Rock Rasa Medan

Sabtu, 19 Januari 2013 – 11:10 WIB
ANYAR: The Proudly Present siap menggebrak belantika musik Indonesia. FOTO: Dhimas Ginanjar/Jawa Pos
JAKARTA – Musik rock Indonesia kedatangan pemain baru asal Medan. Mereka adalah The Proudly Present yang diawaki oleh Farid Vila (vocal, gitar), Zaini vila (gitar), Jaka Mahdi (keyboard), Fino Skundano (gitar), Aditya Ramadhona (bass) dan Yosua Sitompul (drum). Album perdana mereka, Produly Present baru saja dilempar ke pasaran.

Ditengah pengaruh K-Pop yang kuat dalam music Indonesia, The Proudly Present berani memberikan sajian music yang berbeda. Yakni, American Rock dengan lirik musik full berbahasa Inggris. ’’Kami harap album groovy hardrock ini bisa menambah variasi dan warna musik Indonesia,’’ ujar Farid.
         
Dalam album perdananya, The Proudly Present menjanjikan musik yang berbeda. Apalagi, album tersebut mengalami proses mixing dan mastering di negeri Sakura, Jepang. Farid yakin, kualitas musik dan cd dibawah naungan PT Fillmore Far East dan PT Nagaraja FMFE Nusantara bisa mebangkitkan rock Indonesia.
     
Tidak hanya itu, band yang sudah empat tahun berkiprah di Medan tersebut tak mau terjebak dalam lirik bertemakan cinta. Tema lagu yang mereka tawarkan lebih pada moralitas dan sosial. ’’Kami rasa, musik The Proudly Present dapat menawarkan sesuatu yang unik dan baru,’’ imbuhnya.

Ada sepuluh lagu dalam album perdana mereka. Diantaranya Going Crazy, They Keep Coming, No One Really Cares, 8 Horn Snake Head, Everybody’s Guilty, Nevermind, Ghost Town, The Will (All This Time), The Mighty Comes. Khusus untuk lima lagu terakhir, menjadi theme song dari CLAS:H, sebuah acara cosplay di Jakarta.

Rama menambahkan, ada aslasan tersendiri kenapa bandnya memilih bahasa Inggris. Dia menyebut The Proudly Present ingin kehadirannya bersifat global, bukan untuk warga Indonesia saja. ’’Kami juga band yang mau mengekor dengan band rock yang sudah ada di Indonesia,’’ jelasnya.

Sementara itu, Executive Producer Ki Jin Eun mengatakan kalau pemilihan bahasa Inggris untuk memudahkan penjualan di luar Indonesia. Memang, rencananya album perdana The Proudly Present itu akan dijual di Jepang, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Meski demikian, bukan tidak mungkin bakal ada lirik Indonesia di album berikutnya.

Sebagai band baru, The Proudly Present berani mematok harga yang cukup tinggi untuk albumnya, yakni Rp 60 ribu. Namun, Menurut Ki Jin Eun harga tersebut sebenarnya sudah sesuai dengan standar internasional. Malah, di Jepang harga untuk full album mencapai Rp 150 ribu.

’’Harga itu memang cukup tinggi disini, tetapi harga CD album di Indonesia terlalu murah. Kalau terlalu murah artis tidak bisa makan,’’ jelasnya. Memang sulit, namun dia yakin harus ada yang memulai untuk menaikkan derajat musik Indonesia. Apalagi, musik di nusantara juga punya masalah serius dengan pembajakan. (dim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir, Rezeki T2 Tetap Mengalir

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler