The Reds Dobel Kecewa, Rekor Tak Kalah Pecah dan Turun Takhta

Senin, 03 November 2008 – 12:47 WIB
LONDON - Tak ada lagi tim yang tak pernah kalah di Premier League musim iniHal itu seiring dengan pecahnya rekor tak terkalahkan Liverpool di White Hart Lane kemarin dini hari WIB (2/11)

BACA JUGA: Selamat Tinggal Formula 1 Musim 2008, Langsung Menatap Musim 2009

The Reds (julukan Liverpool) di-KO tuan rumah Tottenham Hotspur 1-2 (1-0)
Kekalahan itu menghentikan laju Liverpool yang tak pernah kalah dalam 17 laga terakhir Premier League.

Kekecewaan Liverpool bertambah karena Steven Gerrard dkk harus menyerahkan tampuk pimpinan klasemen sementara kepada Chelsea

BACA JUGA: Hamilton Juara Dunia F1 Termuda

Kedua tim sejatinya sama-sama mengoleksi 26 poin dari sebelas laga
Tapi, The Blues (sebutan Chelsea) yang menang telak 5-0 atas Sunderland pada Sabtu malam (1/11) unggul selisih gol

BACA JUGA: Menang Atas Hull dan Realisasi Misi Fergie

Chelsea surplus 23 gol (27-4), sedangkan Liverpool surplus 8 gol (16-8).

Liverpool memang tidak menyangka bakal tersungkur di White Hart LaneBagaimana tidak, skor hingga menit ke-89 masih 1-1Sekalipun masih belum diperkuat Fenando Torres yang cedera hamstring, The Reds mampu leading pada menit ketiga berkat tendangan penyerang Belanda Dirk Kuyt dari sudut sempit

Namun, Spurs (julukan Tottenham) menyamakan kedudukan pada menit ke-69 gara-gara tandukan Jamie Carragher masuk ke gawang sendiriPada menit ke-90, kesialan menimpa The RedsLewat serangan sporadis, sontekan Roman Pavlyuchenko -meneruskan tendangan Darren Bent- gagal dihalau kiper Liverpool Pepe ReinaPadahal, Pavlyuchenko baru dimasukkan di awal babak kedua, menggantikan Jamie O'Hara.

''Saya masih tidak percaya bahwa kami kalahKami bahkan seharusnya menang 4-0 setelah 60 menit pertandingan karena begitu banyaknya peluang,'' kata Rafael Benitez, arsitek Liverpool, kepada AFP.

Kendati sangat kecewa, Benitez menyadari, timnya menghadapi tekanan berat sejak memimpin klasemen pekan lalu''Sejak itu pemain seolah terbebani dan sulit mencetak gol demi gol,'' ucap pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.

Meski rekornya pecah dan harus turun takhta, Benitez yakin bahwa anak asuhnya siap bangkit saat menjamu Atletico Madrid di matchday keempat grup D Liga Champions pada Rabu dini hari (5/11)Laga itu sangat penting bagi LiverpoolSebab, kemenangan atas Atletico bakal memastikan langkah The Reds ke babak berikutnya''Kami berharap bisa mengamankan tiket di Liga Champions sehingga bisa fokus mengejar hasil maksimal di Premier League,'' tutur Benitez seperti dikutip Reuters.

Kekecewaan Benitez berbanding terbalik dengan Harry Redknapp, arsitek SpursRedknapp telah memberikan bukti bahwa kehadirannya di Tottenham membawa perubahan positifBuktinya, pelatih 61 tahun itu sukses mempersembahkan tujuh poin (dari dua kemenangan dan sekali seri) dalam tiga laga yang dijalaninya bersama klub asal London Utara tersebut

Apa resepnya? Tersenyum''Seorang pelatih harus selalu tersenyum kepada pemainSebab, jika pelatih menunjukkan sikap gembira, timnya akan ikut gembiraJadi, lebih baik bergembiralah terus,'' papar Redknapp kepada BBC.

Redknapp dan anak asuhnya memang bisa bergembira sekarang karena Tottenham tidak lagi menjadi juru kunciKemenangan atas Liverpool mengantarkan juara Piala Carling musim lalu itu naik dua peringkat ke posisi ke-18 dengan 9 poinSpurs kini berada di atas Newcastle United dan Bolton Wanderers

''Raihan ini baru permulaanKemenangan atas tim besar bukan segala-galanya karena banyak laga lain yang menanti kami,'' ujar Ledley King, kapten Tottenham, kepada The Sun(dns/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kacong Tembus Runner-Up


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler