jpnn.com, JAKARTA - Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu menjadi pilar perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia menunjukkan tren positif, sehingga perkembangan sektor ini menjadi salah satu fokus pemerintah.
BACA JUGA: Para Milenial Industri Kreatif Mengikuti Pelatihan Konten Kreator Bersama Sandiaga Uno
Founder dan CEO Threego Indonesia Group Miftakul Arif mengatakan industri event dan komunikasi kreatif masih berpotensi besar dan belum dimaksimalkan.
"Melalui lebih dari 120 unit bisnis yang terintegrasi, kami memiliki target untuk dapat berakselerasi meningkatkan potensi industri kreatif hingga tiga kali lipat, serta mencapai target pendapatan hingga sebesar Rp 1 Triliun tahun ini,” ujar Miftakul dalam keterangannya, Jumat (27/1).
BACA JUGA: Dukung Pertumbuhan Industri Kreatif, Doss Vaganza 2022 Resmi Digelar
Dia meyakini dengan optimistis target tersebut tercapai melalui pemaksimalan konektivitas dan integrasi seluruh bisnis unit di dalam ekosistem group dengan mengedepankan output kreatiivitas yang maksimal.
"Dengan berbagai keunikan dan kekuatan seluruh unit serta makin luasnya jaringan bisnis di seluruh nusantara akan memperkuat kapabilitas kami," ujarnya.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Ajak Masyarakat Dukung Industri Kreatif Tanah Air
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizky Handayani Mustafa mendukung penuh ekosistem yang diciptakan oleh Threego Indonesia.
"Kami bisa lihat ecosystem events yang luar biasa, khususnya berkaitan dengan kreatif, target penyerapan tenaga kerja dan target impact secara evaluasi ekonomi," tuturnya.
Didirikan pada 2018, Threego Indonesia Group memiliki fokus utama yaitu pengembangan keahlian, menjawab kebutuhan pasar, dan menciptakan permodalan yang tepat sasaran.
Pengembangan keahlian sumber daya masyarakat di bidang kreatif menjadi pintu masuk Threego Indonesia Group berinovasi menghadirkan rangkaian kegiatan yang bermakna bagi pelaku bisnis dan masyarakat secara menyeluruh. (zil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh