jpnn.com - TERNATE – Menilai Tim Sukses (Timses)-nya sembarangan mengatur jadwal penjemputan, Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) terpilih Hendrata Tes naik pitam. Kemarahan Hendrata diperlihatkan di Lobi The Hotel Batik, kemarin (15/5).
Peristiwa berawal saat Timses tengah berkumpul di lobi hotel, Hendrata tiba-tiba muncul dan menghampiri mereka. Tak perlu waklu lama. Ia langsung memarahi salah seoarang Timses.
BACA JUGA: Mengenaskan, Pemabuk Tewas Dimassa di Rumah Sendiri
“Siapa yang mau demo? Saya juga masyarakat Kepsul dan saya ini bupati,” tandasnya dengan nada tinggi seperti dilansir Malut Post (JPNN Group).
Kemarahan juga terlihat ketika Hendrata hendak memasuki lif menuju kamarnya di lantai tiga hotel tersebut.
BACA JUGA: Peringatan Serius Bagi Nelayan, Diperhatikan Ya
Sebelum pintu lift tertutup, dia berkata dengan nada tinggi seraya menyebut wakilnya. “Masa wakil bupati perintah bupati?,” ujarnya.
Usai pintu lift tertutup, raut wajah sejumlah Timses tampak murung dan bertanya-tanya. Kendati begitu, salah satu timses menganggap wajar sikap Hendarata tersebut.
BACA JUGA: Lokalisasi Kok Belum Ditutup?
“Wajar kalau pak bupati marah, itu sudah biasa," ujar salah seorang timses yang enggan disebutkannya.
Di hadapan awak media, Bupati Kepsul terpilih itu memberikan klarifikasinya. “Saya baru diputuskan MK. Saya belum punya Humas dan Protokoler. Jadi Tim Sukses yang mengatur skedul. Tapi skedul sembarangan makanya saya marah," tukasnya.
“Saya tidak suka masalah kecil tetapi dibesar-besarkan. Tapi lah saya, marah saya cuman sampai di situ, tidak lebih," imbuhnya.
Ketika ditanya terkait nama Wakil Bupati Zulfahri Abdullah Duwila yang ia sebut sebelumnya, dirinya menjawab dengan sedikit tertawa.
“Saya dan pak wakil itu seperti suami dan istri. Jadi, suami-istri kalau marah itu biasa. Marah kan tandanya sayang,” katanya.(JPG/cr-06/jfr/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah! Proyek Kementerian PU Mangkrak Ditinggal Pengembang
Redaktur : Tim Redaksi