jpnn.com, BOGOR - Calon wakil presiden nomor Urut 02 Sandiaga Uno melakukan safari politik di Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/11). Dalam kunjungannya ini, di sejumlah titik Sandi diserbu masyarakat yang mengeluhkan berbagai masalah.
Misalnya saat Sandi mendatangi Perum Taman Kenari Ciluar, Kabupaten Bogor. Yeni, salah satu guru honorer, tiba-tiba datang dan meneteskan air mata di hadapan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut. Yeni menilai perlakuan pemerintah terhadap honorer K2 sangat tidak adil dan mencederai keadilan.
BACA JUGA: Honorer K2: Malas Dibohongi Terus, Pindah ke Prabowo Saja
“Kami demo minta perhatian pemerintah agar honorer K2 diperhatikan nasibnya. Bayangkan pak, kami tidur di emperan untuk memperjuangkan nasib kami. Diterima saja tidak, malah pemimpinnya beli tempe di Bogor. Saya berharap kalau bapak jadi wakil presiden ada Perppu yang memperbaiki nasib kami,” ucap Yeni sambil mengusap air matanya.
Melihat nasib Yeni, Sandi mengaku telah meneken kontrak janji politik bersama forum honorer K2 pada beberapa waktu lalu. Isinya terkait kebijakan dan solusi permanen kepada para honorer K2.
BACA JUGA: Guru Honorer di Indonesia Timur Bakal Mogok
“Kami Prabowo dan Sandi akan mencari solusi permanen bagi guru-guru honorer. Negara dan bangsa yang maju adalah bangsa yang memuliakan guru,” terangnya. (aim/jpc)
BACA JUGA: 80 Persen Guru Honorer di Indonesia Timur Akan Mogok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Terus Galang Lobi, Dekati Kiai Ma’ruf Amin
Redaktur & Reporter : Adek