Tidak Ada Fotonya di Kalender 2018, Politikus Gerindra Kesal

Kamis, 28 Desember 2017 – 13:18 WIB
Kalender. Foto: Pixabay

jpnn.com, SURABAYA - DPRD Surabaya, Jatim geger pada hari pertama masuk setelah libur Natal, Rabu (27/12).

Pemicunya, kalender 2018 yang dicetak tidak mencantumkan foto Wakil Ketua Dewan Aden Darmawan.

BACA JUGA: Gerindra Optimistis Pasangan Ini Bakal Menang di Enrekang

''Saya ini mewakili partai sebagai pimpinan di dewan. Kenapa sampai tidak ada? Kan aneh," ucap politikus Gerindra tersebut.

Saat itu, Aden berada di ruang komisi B. Dia membolak-balik kalender yang menumpuk di meja.

BACA JUGA: Gerindra Ogah Hanya Jadi Pendukung

Di ruangan itu, ada pula anggota komisi B Baktiono. Aksi protes Aden ditanggapi Baktiono dengan guyonan.

''Wah, bahaya kalau di kalendernya tidak ada foto Pak Aden. Bisa dilaporkan ke BPK, Badan Pemeriksa Kalender," seloroh Baktiono.

BACA JUGA: Arief Hidayat jadi Hakim MK Lagi, Gerindra Menolak

Namun, Aden ternyata tidak menganggap hal itu sebagai guyonan. Buktinya, dia menemui Ketua DPRD Armuji untuk mempertanyakan masalah itu.

Dalam pertemuan tersebut, Armuji mengaku tidak tahu dan meminta maaf kepada Aden.

Menurut Armuji, hal tersebut adalah urusan sekretariat DPRD (setwan). Dia tidak mengecek secara detail gambar-gambar di kalender.
''Bukan tugas saya ngecek foto satu-satu," ujar Armuji.

Dalam kalender itu, foto Armuji terlihat mendominasi. Fotonya tampak di halaman Januari hingga Agustus.

Pada empat halaman terakhir, ada foto-foto anggota komisi bersama dua wakil ketua dewan, Ratih Retnowati dan Masduki Toha.

Sebagai bentuk protes, Aden enggan menandatangani berkas kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD yang diserahkan kepadanya.

Aden melakukan protes lantaran pembuatan kalender tersebut dibiayai APBD. Karena itu, seluruh anggota DPRD berhak mendapat jatah yang sama.

Kasubbag Rumah Tangga DPRD Surabaya Listiowati bertugas mengoordinasi kalender itu.

Dia telah mengontak pihak yang mendesain dan mencetak kalender tersebut. ''Mereka sudah bilang akan tanggung jawab," katanya saat ditemui di ruangan Aden.

Akibat kejadian itu, 1.500 eksemplar kalender yang sudah dicetak batal dibagikan.

Setiap anggota DPRD yang berjumlah 46 orang mendapat jatah 20 kalender.

Sementara itu, empat pimpinan dewan masing-masing menerima 40 kalender. (sal/c18/oni/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Bisa Maju Lagi atau jadi King Maker


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler