jpnn.com, JAKARTA - Rekrutmen CPNS 2017 gelombang satu dan dua ternyata tidak bisa dijangkau warga Papua Barat, khususnya Kabupaten Sorong. Menurut Ketum Ikatan Tenaga Pendidik dan Kependidikan (IKPK) Kabupaten Sorong Mohamad Usman, sejak rekrutmen dari jalur umum dibuka, banyak putra Sorong tidak bisa daftar.
Selain tidak ada akses jaringan internet, mereka juga kurang menerima informasi. "Banyak anggota kami pengin coba melamar tapi jaringan susah banget. Masa kami harus ke Jakarta untuk melamar. Ongkosnya berapa dan belum tentu lulus," ungkap Usman, Selasa (10/10).
BACA JUGA: 80.308 Orang Mengincar 475 Formasi CPNS Kementan
IKPK menyesalkan tidak adanya informasi dari pemerintah daerah soal rekrutmen CPNS. Walaupun belum pasti lulus, mereka tetap berkeinginan untuk ikut seleksi.
"Bagaimana bisa jadi PNS kalau semua jalur tertutup. Kami mau coba jalur umum, infonya nggak ada. Kami tahu saat ada anggota DPR Pak Bambang Riyanto kunjungan spesifik ke Sorong," tuturnya.
BACA JUGA: Tidak Ada Dasar Hukum Angkat Honorer K2 jadi CPNS
Dia memastikan, tidak hanya putra putri Sorong yang mengalami kejadian ini. Kabupaten lain di Papua Barat juga mengalami hal serupa.
Sistem online memang bagus tapi harusnya ikut memerhatikan kondisi warga di daerah yang tidak ada jaringan internet. Apalagi sebagian besar wilayah Papua Barat dikelilingi perbukitan dan susah dijangkau.
BACA JUGA: Tingkat Kelulusan Formasi Penjaga Lapas di Bawah Standar
"Jangan sampai jatah anak Papua Barat malah diisi putra daerah lain. Kami hanya minta keadilan," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmmm, Banyak Lowongan CPNS Sepi Peminat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad