jpnn.com, BANTEN - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting kepada seluruh kader partainya. Pesan yang disampaikan lewat Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto itu harus diimplementasikan oleh tiga pilar partai.
Hasto menuturkan, pesan pertama Mega adalah bagaimana agar partai hadir di tengah rakyat untuk menjawab berbagai persoalan yang terjadi. Baik itu persoalan rakyat maupun anggota partai pemenang pemilihan umum 2014 ini.
BACA JUGA: Ingat, Kader PDIP Harus Progresif Memperjuangkan Palestina
"Untuk menunjukkan sinergi tiga pilar partai harus dilakukan terorganisir dari pusat hingga ranting," kata Hasto saat mewakili Megawati menutup Rakornas Tiga Pilar Bidang Ekonomi Kerakyatan PDI Perjuangan bertema Berdikari Indonesia Raya di ICE, BSD, Banten, Minggu (17/12) sore.
Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan kali ini digelar berbeda dari biasanya. Rakornas ini menyuguhkan sekitar 1.000 usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan partai pemenang pemilu 2014 itu. Stan-stan pameran pun ramai dikunjungi kader, masyarakat umum, hingga pelajar dan mahasiswa.
BACA JUGA: Lele Kolam Terpal UMKM PDIP, Modal Minimal Untung Maksimal
Hasto mengatakan, Mega berpesan agar apa yang sudah dipamerkan selama 16-17 Desember 2017 yang menggelorakan semangat berdikarti itu benar-benar diimplementasikan. "Bu Mega menginstruksikan tiga pilar partai agar betul-betul memelopori pergerakan ekonomi gotong royong tersebut," ungkap Hasto.
Karena itu, Hasto juga sempat melaporkan kepada Mega bahwa sejumlah kepala daerah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerja sama di berbagai bidang. "Beliau (Mega) sampaikan antusiasme," tegasnya.
BACA JUGA: Inilah Jago Bu Mega untuk Pilgub NTT dan Sultra
Sebelum ditutup secara resmi, sebanyak 22 dari 256 kepala daerah asal PDI Perjuangan menandatangani memorandum of understanding (MoU) terkait pelaksanaan pembangunan bersama antardaerah di rakornas.
MoU itu meliputi berbagai bidang kerja sama, seperti perbatasan, pariwisata, kelautan, pertanian, bahan baku industri, kerajinan tangan, dan lainnya.
Adapun kabupaten/kota yang menandatangani MoU antara lain Bandung Barat-Cimahi, Kabupaten Semarang-Kota Semarang, Semarang-Wonogiri, Katingan-Cirebon, Semarang-Grobogan, Semarang-Pati, Brebes-Landak, Solo-Samosir, Kuningan-Pangandaran-Cirebon-Ciamis-Majalengka-Brebes.
MoU itu dipandu oleh Ketua Panitia Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan Sindo Sianipar.
"Kerja sama antara kepala daerah bersama struktural partai dan pimpinan DPRD menyampaikan kesiapsiagaannya menjalankan pola pembangunan semesta berencana," kata Hasto lagi.
Lebih lanjut Hasto menuturkan pesan ketiga Mega adalah untuk memahami bahwa rakyat sebagai kekuatan produksi nasional. Lewat berbagai bidang pembangunan seperti pertanian, peternakan, perkebunan, fashion, kuliner, jasa dan lain-lain telah membuktikan rakyat memiliki kekuatan.
"Oleh karena itu tidak ada jalan lain bagi PDI Perjuangan selain bergerak satu arah dengan rakyat," ungkapnya.
Dia menegaskan seluruh pergerakan ekonomi gotong royong yang ditampilkan harus bisa memelopori semangat baru agar sinergi tiga pilar partai diimplementasikan dengan baik. Tiga pilar yang memiliki kekuasan politik baik di kebijakan legislasi, anggaran, maupun kerja nyata bersama betul-betul bisa mengimplementasikannya.
"Hal ini untuk kekuatan ekonomi rakyat dan secara khusus ekonomi gotong rotong," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi Memang Tulus dan Rendah Hati, Nih Buktinya
Redaktur & Reporter : Boy