Tidak Ada Jaminan Koalisi Parpol Pendukung Jokowi Langgeng

Senin, 23 April 2018 – 00:45 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Mohammad Amin/Radar Banjarmasin/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tidak ada jaminan koalisi partai politik pendukung Jokowi sebagai capres bisa bertahan hingga masa pendaftaran pasangan capres – cawapres di Pilpres 2019.

Koalisi parpol pendukung Jokowi bisa bubar terjadi jika ada kepentingan salah satu parpol yang tak terakomodasi.

BACA JUGA: Ide Pembentukan Poros Ketiga Buyar Jika PD Ikut Usung Jokowi

Pengamat politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan, koalisi bisa solid dan kompak jika kepentingannya terakomodir semua.

Karena itu, jika Jokowi salah memilih sosok cawapres, maka bisa saja ada parpol yang mendadak belok haluan alias hengkang.

BACA JUGA: Pilpres 2019: Wasekjen PAN Sebut Ketum PPP Terlalu Baper

"Koalisi ini nggak ada yang permanen ya, ini koalisi yang rasa kepentingan pragamatis. Jadi bisa saja koalisi ini kandas di tengah jalan," kata Pangi saat dihubungi JawaPos.com, Minggu (22/4).

Menurut Pangi, koalisi partai politik di Indonesia masih berbau kepentingan. Terlebih jika kepentingan tersebut tidak dapat terakomodir dengan baik. Nantinya partai politik tersebut akan mengevaluasi kalau kepentingannya tidak terpenuhi.

BACA JUGA: ABJ Sukseskan Peluncuran Aplikasi Jutaan KTP untuk Jokowi

"Ya bisa saja ada poros ketiga, poros Jokowi, poros Prabowo. Koalisi ketiga sangat mungkin terjadi ketika kepentingan tidak mengakomodir," papar Pangi.

Kendati demikian, kriteria yang pantas untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019, Pangi menyebut bisa datang dari militer, kader partai, tokoh agama atau profesional.

Oleh karena itu, Pangi menyarankan agar Jokowi dapat berhati-hati menentukan pendampingnya dalam pesta demokrasi 2019.

"Menentukan cawapres kemungkinan ada deal lain yang lebih konkret, tujuannya kepentingan parpol pendukung agar bisa terakomodir," pungkasnya. (sat/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Takabur, Kinerja Jokowi Akurat, Dua Periode!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler