Tidak Etis Kepada Fadel, Sikap Istana Kecewakan Politisi Golkar

Rabu, 19 Oktober 2011 – 11:02 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso menilai cara Istana menentukan menteri sebelum reshuffle perlu dievaluasiSalah satunya seperti yang terjadi pada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad

BACA JUGA: Sore Dipanggil Menteri, Fadel Merasa Terzalimi

Tidak ada informasi apapun pada Fadel hingga akhirnya terdepak, dinilai tidak etis.

"Kalau boleh menyarankan, Istana harusnya memberitahu Fadel dengan bahasa yang kira-kira terhormat, komunikasi yang baik
Sehingga tidak merasa tercampakkan begitu saja," kata Priyo pada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/10).

Priyo menilai, kinerja Fadel Muhammad sebagai Menteri, tidak perlu disangsikan lagi

BACA JUGA: Menpan Baru Tetap Pertahankan Kebijakan Remunerasi

Secara internal, tergesernya Fadel juga cukup mengejutkan
Namun Golkar merasa tetap senang, keluarnya Fadel tidak mengurangi kursi Golkar di kabinet karena digantikan oleh kadernya sendiri, Cicip Sutardjo.

"Meski kami bertanya, tapi kami tetap harus lapang dada

BACA JUGA: Dahlan, Santai tapi Target Harus Selesai

Karena itu memang hak penuh PresidenKami tetap senang penggantinya juga kader terbaik Golkar," kata Priyo.

Priyo pun berharap, Fadel juga legowo menerima keputusan Presiden SBY."Semua ini misteri Tuhan, kembali lagi pada PresidenSemoga Pak Fadel baik-baik sajaMeskipun jauh dari prediksi awal kita, tentu SBY punya perhitungan sendiri," katanya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reshuffle Kabinet Tanpa Greget Antikorupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler