Tidak Hafal Pancasila, Rini Tepuk Lengan Presiden Jokowi

Senin, 09 Oktober 2017 – 00:05 WIB
Rini warga transmigrasi yang mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Foto: DEDI SUHENDRA/RADAR TARAKAN

jpnn.com - Rini,30, warga transmigran SP 6 Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara ini, mendadak tenar.

Pemicunya, dia tidak hafal teks Pancasila saat diberi pertanyaan, justru spontan menyalahkan dan menepuk lengan presiden.

BACA JUGA: Menanti Sapaan dan Kuis Sepeda dari Jokowi yang Akhirnya Kecewa

RURY JAMIANTO, Tanjung Selor

KEDATANGAN Presiden Joko Widodo, di Lapangan Agathis, Tanjung Selor Jumat (6/10), sudah sangat dinanti-nanti oleh masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara).

BACA JUGA: Santri Jawab Kuis ala Presiden Jokowi, Bikin Ngakak Lagi

Kedatangan Jokowi tentunya tak sekadar kunjungan kerja (Kunker), melainkan untuk menjalin silaturahami tanpa jarak dengan masyarakat.

Saat Jokowi sudah berada di atas panggung, langsung diiringi tepukan ratusan warga yang hadir saaat itu. Seperti biasa, Jokowi selalu menyisipkan kuis di setiap perjumpaanya dengan masyarakat.

BACA JUGA: Hahahahaa...Begini Cara Jokowi Kasih Hadiah Sepeda untuk Wartawan

Saat Presiden memberikan pertanyaan, ratusan peserta pun mulai siap-siap untuk mengangkatkan tangan.

“Ibu-ibu siapa yang hafal Pancasila?. Angkat tangannya tinggi-tinggi,” kata presiden pada peserta.

Saat semuanya sudah mengangkat tangan, tiba-tiba Jokowi pun lansung menunjuk seorang perempuan bernama Rini, yang saat itu mengenakan jilbab putih kombinasi corak merah tua, bersama seorang siswa SMA dan seorang siswa SD untuk naik ke atas panggung.

Saat itu, Rini mendapat giliran pertama untuk diberikan pertanyaan oleh presiden. “Ibu sebutkan Pancasila,” kata Jokowi dengan logat khasnya.

Saat mendengar pertanyaan Jokowi itu, Rini pun lantas tersenyum, dan spontan mengatakan bahwa dirinya sudah tidak muda lagi, dan jangan disalahkan apabila mengucap Pancasila tidak tepat.

Lantas Jokowi pun bertanya “Kenapa maju?,” tanya Jokowi kepada Rini sambil tersenyum.

Rini pun menjawab, ia mengangkat tangannya setinggi-mungkin agar dapat bersalaman dengan presiden.

“Angkat tangan supaya bisa salaman sama Pak Jokowi. Kan belum tentu 10 tahun lagi bisa salaman. Mau tanam padi banyak, belum tentu bisa ke sana (Istana),” ucap Rini dengan lugu.

Meski demikian, Presiden pun tetap meminta Rini untuk melafalkan Pancasila. Dengan gugup, Rini pun menyebutkan satu per satu sila dalam Pancasila. Sila pertama, kedua, dan ketiga dapat diucapkan dengan baik oleh Rini.

Namun, pada saat mengucapkan sila keempat, Rini kurang tepat mengucapkannya. Namun justru Rini menepuk lengan dan menyalahkan presiden, dan sontak saja Presiden Jokowi kaget saat itu.

”Enggak hafal kok saya yang disalahin,” ucap presiden yang disambut gemuruh tawa penerima PKH dan KIP di Lapangan Agatis.

Presiden pun mencoba membantu, Rini pun dapat menyebutkan Pancasila dengan tepat yang akhirnya diberikan hadiah sepeda oleh Presiden Jokowi.

Kepada Radar Kaltara (Radar Tarakan Group) Rini menceritakan, untuk bisa hadir di Lapangan Agathis, dirinya harus berjuang sejak subuh, agar bisa hadir tepat waktu di Lapangan.

“Saya berangkat dari pukul 05.00 Wita, dan tiba di lapangan ini pukul 07.00 Wita,” Kata Rini dengan nada bahagia.

Dengan menaiki perahu ketinting dari wilayah Transmigrasi Satuan Pemukiman (SP) 6 Tanjung Buka, Rini, harus membayar tranportasi sebesar Rp 90 ribu untuk dia dan tiga orang anaknya.

Setelah itu, ia pun kembali harus naik angkot untuk menuju Lapangan Agathis. “Ini uang saya kumpul-kumpul dari hasil jualan di sekolah Mas, agar bisa ke sini. Saya senang banget bisa salaman sama Pak Jokowi,” ucap Rini haru.

Rini, yang merupakan warga Transmigrasi sekaligus penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ini, mengaku tak menyangka, ketika ia menjadi salah satu dari tiga orang yang dipanggil presiden untuk naik ke atas panggung.

“Saya mengira, siapa yang angkat tangan tinggi-tinggi itu bisa salaman sama Pak Jokowi. Ternyata di kasih pertanyaan. Dan ini saya pertama kali tahu,” ucap Rini.

Soal dirinya sempat menyalahkan dan menepuk lengan presiden, dikatakan Rini, itu spontanitas ia lakukan, tidak ada maksud apa-apa.

“Pak Jokowi itu orangnya sangat merakyat, saya sangat suka dengan beliau, orangnya lucu dan baik, apalagi saya dapat sepeda,” jelasnya.

Sepeda pemberian Jokowi ini nantinya, kata Rini, untuk digunakan anaknya pergi ke sekolah. Karena selama ini, anaknya berjalan kaki saat pergi sekolah.

“Jarak rumah sampai sekolahan enggak jauh sih, cuman yah ini saya mau kasihkan ke anak. Untuk kenang-kenangan dari Pak Jokowi,” tuturnya.

Kelucuan Rini di atas panggung ini diposting oleh Presiden Joko Widodo di akun media sosial (Medsos) miliknya.

Kurang lebih enam jam, postingan ini pun menjadi viral, dan sudah di bagikan sebanyak 1.088, dengan komentar positif sebanyak 3.010.

Dalam postingan di Facebook tersebut, Jokowi menulis kalimat, “Saya melihatnya berdiri di kejauhan, dalam keramaian di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, kemarin. Ketika saya melempar pertanyaan, ibu berkerudung itu mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Ia tampak begitu berusaha agar terlihat oleh saya.” (dsh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Kasih Kuis Berhadiah Sepeda, Pak Jokowi Berpesan...


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler