jpnn.com, CIANJUR - Tidak hanya di Aceh, polisi juga menemukan lahan ganja seluas 10 hektare di Gunung Karuhun, Kecamatan Campaka, Jawa Barat.
Lahan yang ditanami pohon ganja tersebut ternyata sudah pernah dipanen dengan berat kering tiga kilogram.
BACA JUGA: 2 Kurir 137 Kilogram Ganja Diupah Sebegini, Ujungnya Mendekam di Tahanan
Kasatnarkoba Polres Cianjur AKP Maruf Murdianto mengatakan berdasarkan keterangan dari tersangka H (27) yang ditangkap di Tanggerang-Banten, bahwa dia sudah pernah memanen ganja yang ditanamnya.
"Setelah ganja yang diuji coba berhasil ditanam, tersangka bersama dengan DPO lainnya, melakukan penanaman lebih banyak dengan luas ladang ganja hingga 10 hektare," Maruf menjelaskan.
BACA JUGA: Fakta Baru, Bekas di Leher Brigadir J Bukan dari Jeratan Tali, Tetapi
"Tersangka H hanya menyiapkan bibit dan menanam, sedangkan penjualan bagian tersangka lain."
AKP Maruf menambahkan akan terus mengembangkan dan mendalami kasus tersebut serta menangkap lima orang tersangka lainnya yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Cianjur.
BACA JUGA: Fakta Baru, Mobil Rombongan Bergerak, Ada Irjen Ferdy Sambo, Putri, hingga Bharada E
Kelima tersangka lainnya memiliki tugas masing-masing termasuk menjual ganja ke bandar.
Hingga saat ini, jajaran Polres Cianjur bersama tim gabungan Perhutani terus melakukan pengawasan dan pemantauan di hutan lindung milik pemerintah tersebut.
Tujuannya agar tidak dijadikan lahan untuk menanam ganja atau tanaman terlarang lainnya.
"Kami akan tangkap secepatnya karena identitas kelima orang tersangka lainnya sudah kami kantongi dan sedang dalam pengejaran petugas," kata dia menambahkan.
Polres Cianjur telah menetapkan H sebagai tersangka pemilik ladang ganja seluas 10 hektare yang ditanam di sejumlah lokasi berbeda.
Tersangka H mengakui telah menanam ganja bersama lima orang tersangka lainnya yang melarikan diri. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Masalah Penting, Jokowi Undang Loyalisnya ke Istana, 3 Jam, Lalu Keluar Instruksi
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha