Pakar fengsui Mauro Rahardjo menyatakan, kemarin merupakan hari yang sangat balance. "Itu jika dilihat komplet dari posisi jam, hari, bulan, dan tahun," katanya.
Tahun 2012, menurut kalender Hsia, jatuh sebagai tahun Naga Air, sedangkan bulan 12 merupakan bulan Tikus Air. Kekuatan air itu seimbang jika dipadu dengan hari berunsur kambing api dan jam berunsur kuda api.
"Jadi, kekuatannya sama, selama kelahiran atau pernikahan dilakukan pada pukul 09.00 hingga 15.00. Lewat atau sebelum jam itu, keseimbangannya sudah berbeda," jelas pria yang juga berprofesi sebagai arsitek tersebut.
Anak-anak yang lahir kemarin, menurut Mauro, akan memiliki beberapa nilai positif dalam kehidupannya kelak. Di antaranya, dinaungi keberuntungan, berkarakter pemimpin, cukup berwibawa, serta cerdas dan tenang dalam menghadapi segala sesuatu. "Tapi, tentu juga ada nilai minusnya. Misalnya, kurang kritis," ungkap penulis buku Meramal dengan Metode BA ZI itu.
Namun, secara keseluruhan, Mauro berpendapat bahwa euforia terhadap fenomena triple twelve yang hanya akan berulang setiap 1.000 tahun sekali itu tidak bisa hanya dilihat dari sudut pandang kalender Tionghoa.
"Sebab, ini merupakan penanggalan Masehi yang diakui dan dirayakan keunikannya di seluruh dunia. Kalau bagi kaum Tionghoa, ini adalah tanggal yang biasa saja, tidak ada perayaan khusus," ujarnya.
Mantan dosen ITB yang kini berdomisili di Surabaya tersebut menambahkan, keberuntungan juga akan menaungi tanggal cantik lainnya seperti 20 Desember nanti yang bila dijajar akan menjadi 20-12-2012.
"Jadi, jangan bersedih bagi yang belum sempat menyiapkan momen sekarang. Tapi, jujur, jika dibandingkan, masih jauh lebih baik dan menguntungkan hari ini (kemarin, Red)," tegasnya.
Ya, di seluruh dunia, triple twelve memang banyak disuka untuk melaksanakan momen istimewa. Misalnya, menikah dan melahirkan. Di RSUD Sidoarjo, Jatim, kemarin, 12 bayi lahir pada 12-12-2012. Sebagian besar dilahirkan melalui operasi Caesar.
Pasangan Andreas Firmansyah dan Hilda Anita mengungkapkan, kelahiran bayinya kemarin sebenarnya tidak direncanakan. Menurut Andreas, seharusnya anak pertamanya itu lahir minggu lalu, namun ternyata meleset. Dia dan istri sebenarnya juga menginginkan kelahiran anaknya normal. "Ternyata ketuban tinggal sedikit, sehingga di-Caesar," ungkapnya.
Pasangan Gatot Rusmianto dan Septaning Rahayu hampir sama. Gatot menyatakan, kelahiran anaknya tidak direncanakan melalui bedah Caesar. Namun, saat diperiksa dokter, ternyata anak di dalam kandungan istrinya itu berposisi melintang, sehingga harus dioperasi Caesar. "Alhamdulillah, bayinya sehat," katanya.
Sementara itu, Nurlaela melahirkan anak keempat dengan normal. Perempuan 34 tahun itu mengaku sangat senang atas kelahiran anaknya pada triple twelve ini. "Semoga menjadi anak yang salihah," ucapnya.
Kasubag Humas RSUD Sidoarjo Ahmad Zainuri mengungkapkan, mereka yang melahirkan secara Caesar tidak bisa memesan. Pihak RSUD harus memastikan dulu usia kandungan apakah sudah layak untuk dioperasi Caesar atau belum. "Usia kandungan harus sembilan bulan dan mengalami kesulitan dalam melahirkan," tegasnya.
Dia mengakui, dalam momen angka cantik ini, banyak permintaan untuk melahirkan. Sebenarnya ada lebih dari 12 pengajuan. Namun, tidak semua bisa dituruti karena kelahiran Caesar tidak bisa dipaksakan. (nji/aph/c5/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jutaan Anak Dikepung Jajanan Berbahaya
Redaktur : Tim Redaksi