Tidak Konsisten, Turunkan Nominal Deposit

Pending Tiga Klub, Konsultasi ke AFC

Jumat, 26 Agustus 2011 – 07:27 WIB
Aremania. Foto: Dok.JPNN

JAKARTA - PSSI kembali bersikap tidak konsistenKemarin (25/8) mereka menurunkan nilai deposit partisipasi untuk kompetisi level 1 dan menghapus deposit level 2

BACA JUGA: Juara Bertahan di Grup Ringan

Nominal deposit keikutsertaan kompetisi level 1 yang awalnya Rp 5 miliar diturunkan menjadi Rp 3 miliar
Sementara itu, level 2 yang awalnya ditetapkan Rp 3 miliar dihapus

BACA JUGA: Misi Hat-Trick Stoner



Ketua Bidang Kompetisi PSSI Sihar Sitorus menyatakan, kebijakan tersebut diambil karena minimnya respons dari klub profesional level 1
"Bahkan, boleh dibilang tidak ada respons

BACA JUGA: Simoncelli Bidik Lanjutan Euforia

Sebab, yang memasukkan garansi bank atau deposit justru klub di bawah level tertinggi," kata Sihar

Dia mengungkapkan, esensi deposit partisipasi itu menjadi bekal bagi PSSI dalam berargumentasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait audit finansial dari para klubLebih dari 10 klub liga profesional musim lalu, khususnya dari strata tertinggi, tidak memiliki laporan keuangan yang telah diaudit

Karena itu, sebagai ganti deposit langsung, lanjut Sihar, PSSI mencoba mencarikan solusi yang terbaik untuk semua pihak dan memutuskan memikul beban itu, dengan catatan mengeluarkan promissory notes kepada klub.

"Dalam arti, klub diberi jaminan dan jaminan itu baru bisa dibayarkan ketika liga mempunyai sponsor serta ketika bagi hasil nilai sponsor itu dibagikan kepada klubDengan begitu, pada tahap awal, klub bisa berkonsentrasi untuk mengontrak pemain, pelatih, dan merencanakan strategi klub untuk mengikuti kompetisi beberapa tahun ke depan," ujarnya

Sihar menegaskan, PSSI menginginkan klub bisa berkompetisi di level tertinggi di AsiaCara yang dilakukan PSSI, antara lain, meyakinkan AFC bahwa klub Indonesia layak secara komersial dan finansial

Sementara itu, nasib tiga klub yang masih bermasalah, yakni Arema Indonesia, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta, yang memiliki dualisme kepengurusan belum bisa diputuskanKeikutsertaan mereka masih di-pending PSSI.

Khusus Arema, menurut Sihar, pihaknya akan mengundang pengurusnya ke PSSI hari ini, Jumat (26/8), untuk membawa data-data terkini mengenai klub"Nanti, PSSI memediasi bagaimana mereka bisa menyelesaikan masalah itu secara internalSebab, secara legalitas, tidak mungkin dalam satu PT (perseroan terbatas) ada dua kepengurusan," ungkapnya.

Begitu pula dengan PersijaDia mengungkapkan, pertemuan antara dua kubu, PT Persija Jaya di bawah kepemimpinan Hadi Bassalamah dan PT Persija Jaya Jakarta di bawah Ferry Paulus, tidak membuahkan titik temuJalan keluarnya, kata dia, PSSI akan membawa kasus tersebut ke AFC.

"Kami akan berkonsultasi dengan AFC karena ini ada dua PT dengan dua kepengurusan tapi satu klubKeduanya diverifikasi AFCKarena itu, kami harus bertanya kepada AFC tentang sejarah dan kronologi terbentuknya PT Persija," tuturnya.

Sampai kapan tiga klub bermasalah itu harus menyelesaikan kasusnya? Sihar menyatakan, itu bisa dilakukan setelah pihaknya bertemu AFC"Rencananya, AFC menunggu berkas-berkas dari PSSI pada 3 SeptemberSenin (5/9) kami akan ke AFC membawa berkas-berkas untuk berdiskusi dan menunggu 2-3 hari untuk mendapat hasilSemoga ada pencerahan untuk tiga klub tersebut," paparnya(ali/c5/aww)

36 klub calon peserta kompetisi liga profesional level 2:

PSAP Sigli
Persita Tangerang
Persik Tembilahan
Persitara Jakarta Utara
Persikabo kabupaten Bogor
PSLS Lhokseumawe
PSSB Bireun
Persires Rengat
Persiram Raja Ampat
Gresik United
Perseman Manokwari
PSIM Yogyakarta
Persikab Bandung
Persemara Tual
PPSM Magelang
Persidafon Dafonsoro
PSBI Blitar
Persigo Gorontalo
Persiku Kudus
Persipro Probolinggo
Perseru Serui
PSMP Mojokerto
PSBS Biak
Persibul Buol
Persepam Pamekasan
PSBL Langsa
Persinjai
Madiun Putra
Persewangi
Persip Kota Pekalongan
PSBK Blitar
KSB Sumbawa Barat
Persetema Temanggung
Persid Jember
Persepar Palangkaraya
PSGL Gayo Leus


34 klub calon peserta liga profesional:
1Persipura
2Arema**
3Persija **
4Semen Padang*
5Sriwijaya FC.
6Persisam
7Persib Bandung
8Persiwa.
9Persela.
10Persiba Balikpapan
11PSPS Pekanbaru
12Pelita Jaya
13Deltras
14Persijap Jepara.
15Bontang FC.
16Persema Malang.
17Persibo Bojonegoro
18PSM Makassar.
19Mitra Kukar
20Persiraja.
21PSMS Medan.
22Pro Duta FC.
23Persik Kediri.
24PSIS Semarang.
25PSCS Cilacap
26Persikota Tangerang.
27Persis Solo.
28Persiba Bantul
29Persebaya Surabaya**
30PS Barito Putra.
31PSS Sleman
32PSIR Rembang
33PS Bengkulu
34Persipasi

** Arema, Persija dan Persebaya ditunggu penyelesaian internalnya, dan PSSI akan mengundang pihak terkait.
-Liga professional level 1 akan dibagi dalam dua grupMasing-masing grup berisi 16 klubTotal peserta kompetisi 32 klub
-kompetisi Liga Profesional level 2 akan dibagi dalam 4 grup dengan masing-masing grup berisi 12 klubTotal peserta kompetisi 48 klub.
-Karena level 2 masih butuh 10 klub tambahan dan untuk memenuhi kuota tersebut, PSSI masih membuka kesempatan kepada 10 klub dari Divisi I diluar klasemen musim lalu untuk pada kompetisi level 2Dengan catatn klub tersebut dapat memnuhi syarat yang telah diwajibkan (berbadan hokum PT)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misi Jaga Reputasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler