jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan menggelar pertemuan dengan 22 forum, asosiasi, dan komunitas guru pada 4 November mendatang tetapi tidak termasuk dengan honorer k2.
Ini akan menjadi ajang silaturahmi sekaligus kesempatan Nadiem yang pertama mendengarkan permasalahan guru.
BACA JUGA: Para Guru Honorer Menangis di Kantor Bupati, Curhat Gaji Sebulan Rp 50 Ribu
Sayangnya, pertemuan tersebut malah membuah forum honorer K2 kecewa. Pasalnya, mereka tidak masuk dalam daftar undangan.
"Kami kok enggak masuk daftar undangan. Kami kan perlu menyampaikan aspirasi honorer K2 kepada Mendikbud," kata Ketum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN.com, Kamis (31/10).
BACA JUGA: Prabowo Subianto jadi Menhan, Honorer K2 Berharap Ada Jalan jadi PNS
Menurut dia, Mendikbud Nadiem Makarim butuh informasi yang akurat dari honorer K2 langsung. Sebab, selama ini banyak informasi yang tidak benar masuk ke kuping para menteri.
"Kami masih berharap kami diundang. Saya akan bersurat ke Kemendikbud untuk audiensi," ujarnya.
Dia menyebutkan, jumlah honorer K2 saat ini masih 430 ribuan. Jumlah tersebut belum dikurangi dengan 50 ribuan honorer K2 yang lulus PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahap I.
Sebab, sampai saat ini belum ada tindak lanjut bagi yang lulus PPPK. Baru sebatas diumumkan dan hingga saat ini belum diproses juga jadi masih masuk ke dalam honorer K2.
"Memang ada PGRI, IGI dan forum lainnya yang diundang tetapi masalah honorer K2 kamilah yang lebih tahu. Kami ingin menyampaikan apa adanya dan bukan laporan asal bapak senang," tegasnya mengharapkan perhatian Nadiem Makarim untuk pertemuan dengan honorer k2. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad