jpnn.com, JAKARTA - DAERAH kewanitaan Anda memiliki baunya sendiri, tetapi terkadang itu dikalahkan oleh infeksi, hormon, atau kebersihan yang buruk.
Kabar baiknya adalah organ kewanitaan Anda bisa membersihkan sendiri.
BACA JUGA: 6 Buah yang Baik untuk Menurunkan Berat Badan
Jadi Anda tidak boleh menggunakan produk berbahan pengawet untuk membersihkannya.
Berikut ini beberapa tips merawat daerah kewanitaan Anda, seperti dilansir laman Genpi.co, Selasa.
BACA JUGA: Produksi Pertanian dan Sayuran Meningkat, Ekspor Tumbuh Positif
1. Jangan membasahi organ kewanitaan
Jangan membasahi organ kewanitaan seperti membilasnya dengan cuka, soda kue atau larutan air yodium untuk menghilangkan bau dan membersihkannya.
BACA JUGA: Rambut Sehat, Rambut Harum
Douching bisa mengganggu bakteri sehat, yang mengubah tingkat pH, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
Juga menggunakan produk douche bisa menyebabkan iritasi dan infeksi karena mengandung pewangi dan antiseptik.
American College of Obstetricians dan Gynecologists tidak merekomendasikan penggunaan douche, semprotan dan deodoran untuk daerah pribadi Anda tersebut.
Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan sabun dan air bersih tanpa pewangi untuk mencuci area sekitar dengan lembut setiap hari untuk menjaga kebersihannya.
2. Lakukan hubungan dengan aman
Salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan adalah dengan melakukan hubungan yang lebih aman.
Jangan lupa guna pelindung.
Juga, hubungan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK) di kalangan wanita.
Pastikan Anda mencuci area kewanitaan dengan lembut menggunakan air hangat untuk mengurangi risiko bakteri masuk ke dalam uretra.
3. Konsumsi buah-buahan dan sayuran
Sertakan buah-buahan dan sayuran dalam makanan sehari-hari.
Karena kaya akan nutrisi penting yang akan membantu mengurangi risiko infeksi organ kewanitaan dan mencegah kekeringan.
4. Hindari mencukur rambut kemaluan terlalu sering
Rambut kemaluan mencegah patogen yang tidak diinginkan memasuki organ kewanitaan yang bisa meningkatkan risiko infeksi dan juga mencegah gesekan dan berkeringat.
Mencukur rambut kemaluan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi, seperti infeksi ragi dan ISK.
Serta membuatmu lebih rentan terhadap rambut yang tumbuh ke dalam.
5. Ganti pembalut sesering mungkin selama menstruasi
Perempuan harus mempertahankan praktik kebersihan menstruasi dasar untuk menurunkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).
Studi telah menunjukkan wanita yang menggunakan bantalan penyerap bisa digunakan kembali berada pada risiko lebih tinggi terkena infeksi pada daerah kewanitaan.
Mengganti pembalut sesering mungkin bisa mencegah organ kewanitaan menjadi terlalu lembab dan mengurangi iritasi.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa