Tidak Sia-sia Jenderal Idham Azis Menunjuk Komjen Listyo Sigit, Top!

Senin, 11 Mei 2020 – 04:26 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo (tengah). Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) melakukan survei terhadap kinerja Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, setelah empat bulan dipimpin Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

Survei digelar 16-30 April 2020 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 750 orang di wilayah Pulau Jawa. Margin of error sebesar 3,5 persen.

BACA JUGA: Janji Pertama Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim Polri

Hasilnya, kepuasan terhadap kinerja kepolisian dalam bidang penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan semakin baik.

Tercatat 81,9 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Bareskrim Polri dan jajarannya di seluruh kepolisian daerah (polda).

BACA JUGA: Profil Irjen Listyo Sigit Prabowo, dari Ajudan Jokowi sampai Kabareskrim

Untuk diketahui, Listyo merupakan mantan Kadiv Propam Polri.

Ia dilantik Kapolri Jenderal Pol Idham Azis sebagai Kabareskrim pada 15 Desember 2019 lalu.

BACA JUGA: Ruben Onsu Sudah Punya Helikopter Pribadi, Berapa Harganya ya?

Kapolri ketika itu meminta kabareskrim sebagai pembina fungsi seluruh jajaran reserse, meningkatkan pelayanan dan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, agar program penguatan profesional, modern dan terpercaya (promoter) Polri dirasakan masyarakat.

"Ada beberapa faktor membuat masyarakat semakin percaya atas kinerja Bareskrim Polri. Antara lain, faktor keberhasilan kepolisian mengungkap kasus besar seperti penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam pesan tertulis, Minggu (10/5).

Kemudian, aparat kepolisian menunjukkan kepedulian yang tinggi dalam memantau dan mengawasi persediaan logistik dan penegakan hukum yang tegas dan profesional terhadap pelaku kejahatan saat negara menghadapi penyebaran covid 19.

Beberapa jenis kejahatan yang banyak mendapat sorotan publik saat ini adalah penanganan kasus hoaks.

Subdit Direktorat krimsus Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri disebut paling banyak mengungkap kasus hoaks.

Faktor lain, pengungkapan terhadap kejahatan besar seperti jaringan narkoba internasional, pembunuhan hakim PN Medan yang berhasil diungkap Reserse Polda Sumut dibantu Bareskrim Polri.

Kemudian, kasus penipuan yang banyak merugikan masyarakat juga banyak disukai masyarakat.

"Keberhasilan seluruh jajaran Bareskrim Polri tentu memberikan citra baik dan akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri," ucap mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini.

Lebih lanjut pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara ini mengatakan, hasil survei juga menunjukkan masih ada responden belum sepenuhnya puas atas kinerja bareskrim Polri.

Persentasenya mencapai 11,3 persen. Sisanya sebanyak 6.8 persen responden tidak memberikan pendapat.

Responden memberi alasan, masih ditemukan oknum penyidik yang menyalahgunakan kewenangan dan diskriminatif saat menjalankan tugas.

"Publik menginginkan polri terus meningkatkan profesionslisme dalam tugas dan pengawasan yang kuat, agar semakin dipercaya masyarakat," pungkas Edi. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler