MULAI ada titik terang untuk menyelesaikan konflik sepakbola nasional. Pertemuan Ketua PSSI Djohar Arifin Husein dan PSSI KLB Ancol La Nyalla Mattalitti di Kantor Kemenpora Senayan Jakarta, Senin 18/2) malam, bisa dijadikan momentum untuk menyelesaikan konflik yang sudah berlarut-larut.
Pertemuan tersebut akhirnya menyepakati untuk melaksanakan kongres pada 17 Maret 2013, hanya tiga hari sebelum Eksekutif Komite (Exco) FIFA mengagendakan rapat membicarakan nasib sepakbola Indonesia.
Apakah PSSI serius menggelar kongres tersebut? Berikut petikan wawancara wartawan JPNN Abu Mandar dengan Ketum PSSI Djohar Arifin, Selasa (19/2) pagi:
Pendapat Pak Djohar soal pertemuan semalam?
Pertemuan semalam bagus untuk kita semua, kesepakatan pelaksanaan kongres PSSI 17 Maret kan untuk bangsa. Kita semua berfikiran untuk mendahulukan merah putih.
Apa langkah selanjutnya setelah pertemuan semalam?
Masih banyak yang harus kita lakukan, saya masih harus memberikan roadmapnya ke pak Menpora. Kita masih harus melakukan penjadwalan kongres, tempatnya dimana. Dan yang penting juga nantinya adalah bagaimana verifikasi peserta kongres.
Verikasinya akan dilakukan siapa?
Seperti kesepakatan semalam, verifikasi itu akan dilakukan oleh dua pihak. Tapi kita juga meminta bantuan dari AFC (Asian Football Confederation) untuk melakukan verifikasi ini. Saya pikir hal ini sangat penting karena saat FIFA menggelar rapat Exco Desember lalu di Jepang AFC sudah mendapat mandat dari FIFA untuk menyelesaikan konflik sepakbola Indonesia.
Masih ada perdebatan soal voters Solo, apakah itu person yang ikut di KLB Solo atau lembaganya?
Kami tentunya sepakat bahwa Kongres PSSI yang akan dilaksanakan 17 Maret merujuk pada voters Solo. Tapi yang perlu digarisbawahi adalah voters Solo itu yang mana. Ya tentu saja bagi yang sah adalah voters Solo yang diwakili oleh lembaga, bukan person agar jelas dasar hukumnya.
Datanya masih ada?
Ada datanya, masih tersimpan di kesekjenan PSSI ada juga datanya di AFC. Itulah mengapa verifikasi data ini perlu juga diawasi oleh AFC, karena mereka juga memiliki data mana voters Solo yang sah.
Sekjen PSSI menyatakan kesepakatan semalam masih akan dibicarakan di internal PSSI?
Tentu ini harus dibicarakan lagi di internal PSSI, karena kita kan sebagai penyelenggara kongres banyak hal yang harus dibicarakan. Jadi ini tetap Kongres PSSI, karena kita lah federasi resmi yang diakui oleh FIFA.
Anda tidak takut dilengserkan?
Terserahlah. Saya tidak pernah mempermasalahkan itu, kita bukan mempertahankan sesuatu, sekarang yang terpenting bagaimana kita bisa terhindar dari sanksi FIFA. Target kita cuman satu itu, jadi marilah kita berfikir positif.
Ada lagi yang mau disampaikan?
Saya pikir cukup. Tidak baik juga kalau terlalu banyak bicara. Terimakasih ya, assalamualaikum.***
Pertemuan tersebut akhirnya menyepakati untuk melaksanakan kongres pada 17 Maret 2013, hanya tiga hari sebelum Eksekutif Komite (Exco) FIFA mengagendakan rapat membicarakan nasib sepakbola Indonesia.
Apakah PSSI serius menggelar kongres tersebut? Berikut petikan wawancara wartawan JPNN Abu Mandar dengan Ketum PSSI Djohar Arifin, Selasa (19/2) pagi:
Pendapat Pak Djohar soal pertemuan semalam?
Pertemuan semalam bagus untuk kita semua, kesepakatan pelaksanaan kongres PSSI 17 Maret kan untuk bangsa. Kita semua berfikiran untuk mendahulukan merah putih.
Apa langkah selanjutnya setelah pertemuan semalam?
Masih banyak yang harus kita lakukan, saya masih harus memberikan roadmapnya ke pak Menpora. Kita masih harus melakukan penjadwalan kongres, tempatnya dimana. Dan yang penting juga nantinya adalah bagaimana verifikasi peserta kongres.
Verikasinya akan dilakukan siapa?
Seperti kesepakatan semalam, verifikasi itu akan dilakukan oleh dua pihak. Tapi kita juga meminta bantuan dari AFC (Asian Football Confederation) untuk melakukan verifikasi ini. Saya pikir hal ini sangat penting karena saat FIFA menggelar rapat Exco Desember lalu di Jepang AFC sudah mendapat mandat dari FIFA untuk menyelesaikan konflik sepakbola Indonesia.
Masih ada perdebatan soal voters Solo, apakah itu person yang ikut di KLB Solo atau lembaganya?
Kami tentunya sepakat bahwa Kongres PSSI yang akan dilaksanakan 17 Maret merujuk pada voters Solo. Tapi yang perlu digarisbawahi adalah voters Solo itu yang mana. Ya tentu saja bagi yang sah adalah voters Solo yang diwakili oleh lembaga, bukan person agar jelas dasar hukumnya.
Datanya masih ada?
Ada datanya, masih tersimpan di kesekjenan PSSI ada juga datanya di AFC. Itulah mengapa verifikasi data ini perlu juga diawasi oleh AFC, karena mereka juga memiliki data mana voters Solo yang sah.
Sekjen PSSI menyatakan kesepakatan semalam masih akan dibicarakan di internal PSSI?
Tentu ini harus dibicarakan lagi di internal PSSI, karena kita kan sebagai penyelenggara kongres banyak hal yang harus dibicarakan. Jadi ini tetap Kongres PSSI, karena kita lah federasi resmi yang diakui oleh FIFA.
Anda tidak takut dilengserkan?
Terserahlah. Saya tidak pernah mempermasalahkan itu, kita bukan mempertahankan sesuatu, sekarang yang terpenting bagaimana kita bisa terhindar dari sanksi FIFA. Target kita cuman satu itu, jadi marilah kita berfikir positif.
Ada lagi yang mau disampaikan?
Saya pikir cukup. Tidak baik juga kalau terlalu banyak bicara. Terimakasih ya, assalamualaikum.***
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Berpikir Rancu di Kurikulum Baru
Redaktur : Tim Redaksi