Tidur Seharian Saat Nyepi, Adakah Manfaat Sehatnya?

Kamis, 07 Maret 2019 – 15:53 WIB
Tidur tengkurap. Foto: Pixabay

jpnn.com - Untuk membunuh waktu, selain bermeditasi, orang yang merayakan Nyepi juga biasanya tidur dalam waktu yang lama alias tidur seharian. Hal itu sebenarnya dilakukan dalam upaya agar tidak tergoda untuk melakukan hal-hal yang menjadi pantangan di saat Nyepi.

Sementara itu, orang yang tidak merayakan Nyepi dan tak punya kegiatan khusus di hari libur nasional juga bisa tidur seharian demi membunuh rasa bosan sekaligus mengisi ulang tenaga. Meski begitu, apakah tidur seharian itu bermanfaat untuk mengisi ulang tenaga? Atau jangan-jangan, justru tidak ada manfaatnya bagi kesehatan?

BACA JUGA: 4 Manfaat Meditasi di Hari Raya Nyepi

Tidur terlalu lama dan dampaknya bagi kesehatan

Pada dasarnya, setiap orang harus memiliki kualitas tidur yang baik. Namun sayangnya, dilansir dari WebMD, bila Anda tidur dalam waktu yang kelewat panjang, hal itu justru dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti diabetes dan penyakit jantung.

BACA JUGA: Hari Raya Nyepi, Pertamina Terapkan Strategi Distribusi Elpiji

Jumlah tidur yang dibutuhkan setiap orang memang berbeda-beda. Tergantung dari usia, tingkat aktivitas, kondisi kesehatan secara menyeluruh, serta gaya hidup.

Misalnya, selama periode stres berat atau sedang sakit, umumnya Anda akan membutuhkan kualitas serta durasi tidur yang lebih lama. Namun, meski kebutuhan tidur orang itu berbeda-beda, para ahli tetap merekomendasikan orang dewasa untuk tidur selama 7 hingga 9 jam per harinya.

BACA JUGA: Manfaat Rehat 24 Jam di Hari Raya Nyepi

Sebelumnya, dikatakan bahwa kelebihan waktu tidur dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes. Tapi di sisi lain, dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, MSc dari KlikDokter juga mengatakan bahwa orang yang sering kurang tidur juga berpotensi mengalami diabetes.

“Ini karena, waktu tidur yang kurang dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan hormon insulin. Sehingga, diabetes pun riskan terjadi,” jelas dr. Nitsh.

Baik tidur berlebihan maupun kurang tidur, sama-sama tidak ada manfaatnya untuk tubuh. Tidur akan bermanfaat bagi kesehatan apabila dilakukan dalam waktu yang pas. Lalu, disesuaikan juga intensitas aktivitas sebelumnya serta kondisi kesehatan. Apabila seseorang memutuskan untuk tidur seharian padahal kondisi tubuhnya baik-baik saja dan tidak melakukan aktivitas yang terlampau melelahkan, maka tidur berlebihan itu tidak ada manfaatnya.

dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter mengatakan bahwa tidur terlalu lama justru dapat menyebabkan sakit kepala. “Kalau Anda sering tidur selama lebih dari 7 jam sehari, itu dapat menyebabkan efek negatif pada neurotransmiter otak sehingga muncul sakit kepala,” tutur dr. Sepri.

Tidur di Hari Nyepi memang sah-sah saja untuk dilakukan. Kendati demikian, Anda tetap harus bijak dalam mengatur waktu tidur bila tak ingin mendapatkan masalah kesehatan setelahnya. Setidaknya, tidurlah 1 ½ jam di siang hari dan 6-7 jamnya di malam hari. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan waktu tidur yang ideal.

Lagi pula, masih banyak kegiatan positif lain yang bisa dilakukan daripada tidur seharian, misalnya meditasi ataupun membaca buku sebelum gelap (khusus yang merayakan Nyepi). Dengan begitu, sakit kepala dan risiko gangguan kardiovaskular seperti penyakit jantung tidak mengincar Anda di kemudian hari akibat pola istirahat yang kacau.(RS/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyepi, ASDP Siapkan Lahan Parkir Tambahan di Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler