MUSI RAWAS - Betapa malang nasib Bunga (16), nama samaran, pelajar kelas 2 SMP di Mura. Ia menjadi korban pemerkosaan tiga pelaku, salah seorang di antaranya Asmadi (49), warga Desa Muara Megang.
Pemerkosaan terjadi Selasa (26/2), sekitar pukul 15.00 WIB, saat korban pulang sekolah. Ketiga pelaku mengancam akan membunuh korban bila tidak melayani nafsu bejat mereka. Senin (4/3), Asmadi, kakek satu cucu itu ditangkap Unit Reskrim Polsek Megang Sakti saat akan bertandang ke rumah anaknya.
Dua pemerkosa lain masih buron, tapi telah diketahui identitasnya. “Korban ingat ciri wajah pelaku, salah seorang adalah Asmadi dengan tanda codet di pipi sebelah kanan, walaupun para pelaku menggunakan helm saat beraksi,” kata Kapolres Mura, AKBP M Barly Ramadhani melalui Kasatreskrim, AKP Erlangga.
Katanya, Asmadi merupakan otak aksi pemerkosaan itu. “Korban sebelumnya sempat diajak tersangka untuk bekerja di rumahnya, namun dilarang oleh nenek korban,” jelas Erlangga. Karena penolakan itu, tersangka merencanakan pemerkosaan itu dengan mencegat korban pulang sekolah.
Pelaku menggunakan sepeda motor membawa paksa korban ke sebuah pondok kebun karet milik salah seorang warga di Dusun I, Desa Campur Sari, SP4, Kecamatan Megang Sakti, tak jauh dari sekolah korban. Di sana, korban digilir hingga tak berdaya dengan mulut dibungkam pelaku dan diancam dibunuh. Kejadian ini diceritakan korban kepada keluarganya.
“Tersangka Asmadi sudah kita amankan beserta dengan barang bukti (BB) (maaf) celana dalam korban dan baju. Asmadi merupakan residivis atas kasus perampokan motor dan pencurian karet. Sedangkan dua tersangka lagi masih dalam pengejaran,” pungkas Erlangga.(wek/ce1)
Pemerkosaan terjadi Selasa (26/2), sekitar pukul 15.00 WIB, saat korban pulang sekolah. Ketiga pelaku mengancam akan membunuh korban bila tidak melayani nafsu bejat mereka. Senin (4/3), Asmadi, kakek satu cucu itu ditangkap Unit Reskrim Polsek Megang Sakti saat akan bertandang ke rumah anaknya.
Dua pemerkosa lain masih buron, tapi telah diketahui identitasnya. “Korban ingat ciri wajah pelaku, salah seorang adalah Asmadi dengan tanda codet di pipi sebelah kanan, walaupun para pelaku menggunakan helm saat beraksi,” kata Kapolres Mura, AKBP M Barly Ramadhani melalui Kasatreskrim, AKP Erlangga.
Katanya, Asmadi merupakan otak aksi pemerkosaan itu. “Korban sebelumnya sempat diajak tersangka untuk bekerja di rumahnya, namun dilarang oleh nenek korban,” jelas Erlangga. Karena penolakan itu, tersangka merencanakan pemerkosaan itu dengan mencegat korban pulang sekolah.
Pelaku menggunakan sepeda motor membawa paksa korban ke sebuah pondok kebun karet milik salah seorang warga di Dusun I, Desa Campur Sari, SP4, Kecamatan Megang Sakti, tak jauh dari sekolah korban. Di sana, korban digilir hingga tak berdaya dengan mulut dibungkam pelaku dan diancam dibunuh. Kejadian ini diceritakan korban kepada keluarganya.
“Tersangka Asmadi sudah kita amankan beserta dengan barang bukti (BB) (maaf) celana dalam korban dan baju. Asmadi merupakan residivis atas kasus perampokan motor dan pencurian karet. Sedangkan dua tersangka lagi masih dalam pengejaran,” pungkas Erlangga.(wek/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kriminalitas Tertinggi Curanmor
Redaktur : Tim Redaksi